WomanIndonesia.co.id – Perfilman Tanah Air semakin menggeliat. Sineas-sineas sudah mulai terstimulasi untuk mengeksplor karya-karya mereka tanpa takut terbentur pada ramuan khas box office yang diinginkan pasar.
Sepertinya harapan film Indonesia akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri sudah bukan hayalan semata. Hal ini terbukti dari seringnya film-film apik dan bergenre baru masuk dalam jajaran film box office Indonesia.
Dengan kualitas yang tak kalah bagus dengan film luar, penton tidak perlu khawatir dengan sajian monoton di bioskop-bioskop. Salah satunya adalah film produksi Himaya Studio berjudul Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (DMDM) garapan John de Rantau yang akan segera rilis pada Kamis, 18 Juli mendatang.
Film DMDM ini berangkat dari sebuah cerpen terkenal milik Seno Gumira Ajidarma yang terkenal dan ceritanya amat berkesan bagi masyarakat. Cerpen ini sempat mencuat karena kisahnya yang mewakili zamannya pada saat itu di era 90-an.
Cerita ini berkisah tentang Sophie, gadis cantik yang tetiba berada di sebuah Kampung Lapak yang dihuni oleh orang-orang yang bertolak belakang dengan sosoknya.
Pemukiman berhimpit yang dihuni oleh multi etnis dari berbagai latar belakang ini, seolah kehadiran sosok dari luar angkasa yang tiba-tiba mengobrak-abrik hidup mereka, terutama kaum perempuan di Kampung Lapak.
Kehadiran Sophie yang membutuhkan studi langsung untuk menyelesaikan thesis nya ini rupanya menjadi sumber petaka bagi gerombolan istri. Sosok sophie yang aduhai adalah selingan segar bagi para suami dan laki-laki baik tua maupun muda.
Sayangnya di antara mereka mungkin ada yang kebablasan, mungkin juga tidak, tetapi Sophie sudah keburu menjadi kambing hitam warga. Kehadirannya seketika membuahkan peperangan asumsi yang mana bumbu-bumbu negatif lebih mendominasi situasi.
Himaya Studio amat jeli untuk mengangkat kembali karya Seno Gumira Ajidarma ini ke dalam film di era millenial. Era di mana asumsi masih sering menjadi senjata peperangan baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Dalam iklim digital biasanya kabar-kabar beraroma asumsi yang belum terbukti faktanya ini dikenal dengan hoax. Kehebohan warga akan kehadiran Sophie membuat hidup mereka gunjang-ganjing dan nyaris berubah 180 derajat.
Film ini seolah menjadi cermin akan kebiasaan masyarakat kita yang suka menyalahkan atau mengambinghitamkan sosok baru di dalam lingkungan atas masalah yang diaalami dalam hidupnya. Komedi satir diramu sangat apik dan menggelitik oleh sutradara John de Rantau.
Selain memiliki komposisi cerita yang kuat, tokoh-tokoh di film ini pun diperankan oleh sederet aktris senior seperti Mathias Muchus, Yurike Prastika, Yan Widjaya, Inggrid Widjanarko, Anna Tarigan, Ricki Malau, wan Gardiawan, Anne J.Cotto, Anisa Sheban, J. Sebastian dan masih banyak lagi. Sementara itu, sosok Sophie diperankan oleh mantan finalis putri Indonesia 2014, Elvira Devina.
Elvira Devina merasa bangga dipercaya memainkan karakter Sophie yang kuat dan berkelas. Apalagi debut kemunculannya didampingi oleh aktris-aktris senior lainnya.
Sinopsis
Ini adalah cerita tentang prasangka dan imajinasi.
Sophie 25 tahun, mahasiswi yang cantik, pintar dan mencintai negerinya sedang menyelesaikan tesisnya. Sophie menumbuhkan kecintaan yang mendalam pada negeri yang memang menjadi tanah airnya. Bagi Sophie Indonesia adalah negara yang telah membuatnya terpesona.
Sophie kian tersihir, baginya kehidupan dalam kampung lapak (gang) adalah magnet, yang terus menyedot pikirannya untuk menjadikan mereka objek tesis. Tanpa disadari oleh Sophie, kehidupan kampung lapak berubah semenjak kehadirannya.
Bermula dari satu dua orang, kemudian mewabah dan menjadi kebiasaan nakal para suami yang ada dalam kampung tersebut. Kehidupan kampung menjadi rumit dan konyol, sehingga Pak RT Muchus sebagai pemimpin di kampung tersebut ikut pusing dibuatnya.
Kampung dipenuhi dengan imajinasi dan prasangka. Komunitas Istri, yang tadinya berprasangka dan penuh teka-teki sekarang mendapatkan titik terang.
Tetapi, untuk mendapatkan jawaban siapakah sumber penyebab masalah di kampung dan siapa korbannya? Apakah Sophie? Apakah para suami? ataukah para istri? Nantikan jawabannya di bioskop-bioskop kesayangan Anda!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News