Womanindonesia.co.id – Dalam rangka mendukung pemenuhan gizi optimal untuk setiap tahap kehidupan, Frisian Flag Indonesia (FFI) meresmikan pabrik barunya di Cikarang, Juli lalu. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen FFI untuk menjadi mitra pemerintah dalam menangani masalah gizi seperti stunting dan kekurangan mikronutrien yang masih tinggi di Indonesia.
Dalam acara tur pabrik ini, Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, menjelaskan bahwa FFI hadir untuk memberikan akses gizi yang terpercaya bagi keluarga Indonesia di semua tahap kehidupan. Dengan kapasitas produksi hingga 1 miliar kilogram susu per tahun, pabrik baru ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa kebaikan susu dapat dinikmati semua orang, dari bayi hingga lanjut usia, sebagai bagian dari misi kami membangun bangsa yang kuat melalui gizi yang optimal,” ujar Andrew.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan penanggulangan stunting dan peningkatan status gizi anak sebagai prioritas nasional, khususnya melalui Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). Berdasarkan data Studi South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS II), Indonesia masih menghadapi tiga beban masalah gizi: gizi kurang, defisiensi mikronutrien, dan gizi lebih.
Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, ahli teknologi pangan IPB, mengapresiasi langkah FFI dalam mendirikan pabrik baru yang mampu menyediakan produk susu berkualitas tinggi dengan berbagai format. “Industri susu memiliki peranan strategis dalam meningkatkan kualitas gizi bangsa. Dengan teknologi modern, industri dapat menawarkan produk susu bernilai gizi tinggi yang aman dan beragam, mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.
Menurut Dr. Marudut Sitompul, MPS, Ketua DPP PERSAGI Bidang Ilmiah, susu memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan di setiap fase kehidupan, dari anak-anak hingga lanjut usia. “Susu dapat menekan tiga beban masalah gizi, termasuk stunting pada anak dan osteoporosis pada usia lanjut. Dengan meningkatkan status gizi masyarakat, kita membangun fondasi bangsa yang sehat dan kuat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari komitmen lingkungan, pabrik FFI di Cikarang dibangun dengan fasilitas ramah lingkungan, seperti Biomass Boiler, Waste Water Recycling, serta Solar Panel yang memanfaatkan energi matahari. Pabrik ini juga memprioritaskan pasokan susu segar dari ribuan peternak sapi perah di Indonesia, memberikan dampak positif pada kesejahteraan peternak lokal. Investasi senilai Rp3,8 triliun yang dialokasikan untuk pabrik ini menandai komitmen jangka panjang FFI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta pemenuhan gizi bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News