Womanindonesia.co.id – Indonesia akan kembali menampilkan talenta industri Fesyen lokal di kancah internasional. Kali ini Indonesia tampil di New York Fashion Week.
7 brand dan desainer fesyen Indonesia bakal hadir di New York Fashion Week, didukung oleh Buttonscarves Beauty sebagai Official Beauty Partner. Ketujuh brand dan desainer fesyen tersebut adalah Buttonscarves, KAMI., Zeta Prive, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita dan Ayu Dyah AndariXBT Batik Trusmi.
Kegiatan fesyen ini juga didukung oleh Kementerian Perdagangan RI dan Jakarta Muslim Fashion Week atau JMFW. Selanjutnya, masing-masing brand dan desainer akan menampilkan 10 look dari koleksi mereka di NYFW Fall/Winter 2023 Fashion show.
Fesyen dari Buttonskarves Beauty akan memperkenalkan ‘Popping Autumn’, terinspirasi dari palet warna musim gugur yang dipadukan dengan warna-warna cerah.
Tampilan yang dihadirkan juga berkarakter lembut namun segar, dengan penggunaan nuansa warna pink, peach, krem, dan coklat. Selain itu, sebanyak 120 produk fesyen asal Jawa Barat dan Indonesia akan dipamerkan di Indonesia Fashion Week New York pada 11 Februari 2023.
Linda Anggrea, Creative Director Buttonscarves, mengatakan ini kali pertama ia bisa menampilkan koleksi terbarunya di kancah mode global.
“Saya sangat senang bisa bersama tujuh desainer hebat lainnya dengan koleksi yang luar biasa,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta pada 31 Januari 2023.
Tak kurang dari 13 desainer Indonesia termasuk 7 dari Jawa Barat akan memamerkan berbagai produk fesyen buatan berbagai daerah di Indonesia.
Linda berbicara tentang koleksi yang ditampilkan di New York Fashion Week yang bertemakan The Dream Capsule.
Ada 10 look yang terinspirasi dari gaya modern masa kini, dibalut dengan gaya bersahaja yang menonjolkan identitas dengan teknik button sashes monogram, jacquard dan bordir.
“Kami ingin memberikan setiap wanita apa yang dia butuhkan, jadi ada yang feminin, quirky, casual dan smart casual,” tambah Linda.
Koleksinya dihadirkan dalam beberapa warna klasik dan timeless seperti hitam, warm neutrals, midnight blue dan warna cerah seperti red dan pink tone untuk menambah aksen warna.
Potongan dan bentuk koleksi The Dream Capsules juga sedang tren untuk Autumn/Winter 2023 dengan detail lace, puff sleeves, dan aksen lipit yang tetap mengikuti tren.
7 brand fesyen lokal Indonesia di New York Fashion Week:
1. Buttonscarves akan rilis Ready to wear
Tema dari koleksi ready-to-wear yang dihadirkan oleh Buttonscarves adalah The Dream Capsules. Koleksi ini terinspirasi dari gaya modern yang dibalut dengan gaya modest.
Menampilkan blazer monogram khas Buttonskarves, gaun kemeja, kemeja denim, kemeja klasik, dan blus modern. Palet warna klasik seperti hitam, netral, biru tengah malam, merah dan merah muda tonal mendominasi koleksi Buttonscarves kali ini.
Yang juga menarik adalah potongan dan bentuk busana yang dihadirkan, seperti detail renda, lengan menggelembung, dan aksen lipit, yang terus menjadi tren.
2. KAMI merilis “Charaka”
Koleksi Charaka terinspirasi dari kekayaan lokal kain Tapis Lampung. Garis yang bersih dan rapi membentuk siluet dengan pendekatan modern. Corak dalam koleksi ini juga terinspirasi dari kehidupan lokal.
3. Zeta Prive akan luncurkan “The Talking Point”
Koleksi Talking Point Zeta Prive terinspirasi oleh New York sebagai kota untuk bisnis, seni, dan mode. Koleksi ini berupa busana wanita dengan lini busana yang elegan, modern, dan ready to wear.
Palet warna lembut namun eklektik seperti krim, merah muda kepulan, biru pelabuhan, kemangi dan kepulan dibuat lebih berani dengan sentuhan ikon New York hitam dan lebih artistik. Dalam koleksi ini, hitam menjadi warna yang mencirikan gaya peralihan dari setiap serinya.
4. AM by Anggiasari akan merilis “Komorebi”
Pada perhelatan fashion New York berikutnya, AM by Anggiasari akan berkolaborasi dengan Boolao, brand yang mengusung konsep pembangunan berkelanjutan.
5. Lenny Hartono bakal rilis songket Sidemen dari Bali
Koleksi ini menampilkan keindahan penonton dari Bali. Tema utamanya adalah perpaduan songket sideme dari Bali dan kain earthy. Tekstil lagu ini memiliki pola yang disebut patra sari, pola botani yang sering digunakan untuk menghiasi bangunan khas Bali.
Dipajang pula perhiasan yang merupakan bagian dari koleksi terbaru Lenny Hartono.
6. Nada Puspita akan merilis “A Breath of Modesty”
Dalam koleksi ini, ciri utama Nada Puspita adalah gaya sober, feminim, dan sentuhan klasik. Shirt dress, wide leg pants, flared skirt, cardigan dan statement dress tampil dalam koleksi ini dengan berbagai aksen seperti aksen lipit, puff sleeves dan ruffles yang dramatis.
Pilihan palet warna juga menarik, mulai dari soft pink hingga warm neutrals dan midnight blues, menggunakan material seperti organza, satin, dan tiles.
7. Ayu Dyah Andari bersama BT Batik Trusmi akan merilis “Basundari: Kala di Wedari”
Koleksi kolaborasi ini menonjolkan motif floral dari Batik Mega Mendung. Undang perajin dan pembuat dasi untuk membuat karya seni bertema bumi.
Dasi berbahan dasar kain dirancang untuk menekankan tiga elemen bumi, yaitu tanah, air, dan udara. Proses di balik kerja ini juga menunjukkan kerja keras yang selalu terbayar pada akhirnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News