Womanindonesia.co.id – Feng Shui adalah seni dan ilmu aliran energi yang mempromosikan hubungan dan keseimbangan yang sehat di semua bidang kehidupan termasuk keluarga Anda.
Feng Shui tidak hanya dipraktekkan dalam budaya Cina lagi. Ini adalah studi yang sangat kompleks yang dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya dipahami, tetapi dasar-dasarnya sederhana.
Sebelum berlatih Feng Shui, identifikasi area yang perlu ditingkatkan dan tetapkan tujuan. Bisa jadi pekerjaan, kesehatan, hubungan, anak-anak, dan sebagainya. Kemudian terapkan ilmu Feng Shui untuk mengatasi bidang-bidang tersebut.
Jika hubungan Anda dengan anggota keluarga baik, bisa lebih baik. Jika hubungan Anda renggang, bisa membalikkannya. Feng Shui yang salah dapat membuat ikatan yang kuat menjadi lemah, seperti halnya Feng Shui yang benar dapat menyembuhkan.
Beberapa rumit hubungan yang Anda miliki dengan anggota keluarga Anda?
Menurut Feng Shui ada delapan tips membuat ruang keluarga yang baik seperti berikut ini:
- Bentuk ruang keluarga yang baik adalah empat persegi panjang. Bentuk-bentuk ruangan yang tidak beraturan seperti bentuk L, segi lima, dan sebagainya membuat energi Chi atau Qi yang mengalir kurang berfungsi dengan baik.
- Ukuran ruang keluarga harus serasi dan proporsional, sesuai dengan fungsinya: apakah hanya untuk menonton TV atau juga dipakai sebagai arena permainan (games).
- Idealnya, ruang keluarga terhubung dengan ruang luar, sehingga ventilasi udara bisa berjalan dengan baik. Disini bisa saja didapatkan jendela dan pintu yang cukup lebar sehingga pencahayaan alami juga bisa didapatkan dengan baik. Ruang Keluarga yang kurang baik terjepit oleh semua ruangan, tidak ada udara luar yang bisa masuk sama sekali.
- Letakkan foto keluarga agar setiap anggota keluarga merasa sangat penting peranan dalam keluarga. Hal ini juga merupakan kebanggaan karena memperlihatkan keintiman. Terlebih lagi, jika foto itu diambil di tempat yang unik dan mempunyai makna khusus.
- Jika terletak setelah pintu masuk rumah; jangan letakkan cermin pada ruang keluarga ini.
- Jika memungkinkan, posisi ruang keluarga diletakkan lebih rendah dari lantai ruang makan. Dalam desain, umumnya ruang keluarga sedikit direndahkan.
- Jangan meletakkan foto atau lukisan binatang yang menyeramkan.
- Perhatikan adanya sudut siku tembok yang ‘menusuk’ ke ruang keluarga. Jika ada, sebaiknya diatasi dengan meletakkan tanaman yang menghalang siku runcing tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News