Womanindonesia.co.id – Industri fashion tanah air kembali diramaikan dengan karya-karya kreatif yang dipamerkan dalam Evolusia Fashion Show 2024. Mengusung tema “Optimism,” acara tahunan yang digagas oleh Universitas Kristen Maranatha bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini menampilkan 60 rancangan busana karya 20 desainer muda dari program desain mode Maranatha.
Diselenggarakan di The Gaia Hotel, Bandung, Evolusia tahun ini memasuki pergelaran ke-14 sejak pertama kali diadakan pada 2012. Karya-karya yang ditampilkan adalah hasil tugas akhir mahasiswa desain mode dari Program Diploma Seni Rupa dan Desain Maranatha. Acara ini tak hanya menjadi ajang penampilan, tetapi juga wujud nyata kesiapan para desainer muda untuk terjun ke industri fashion yang penuh tantangan.
Optimisme di Tengah Tantangan Global
Grace Carolline Sahertian, M.Ds., Ketua Evolusia 2024, menjelaskan bahwa tema “Optimism” dipilih untuk mengajak para desainer muda memandang masa depan dengan penuh harapan dan percaya diri.
“Setiap koleksi dirancang dengan detail dan inovasi, menggabungkan teknik tradisional dengan pendekatan modern. Kami ingin para desainer muda tidak hanya berkarya, tetapi juga mampu menyampaikan pesan optimisme tentang masa depan,” ujar Grace dalam sesi jumpa pers baru-baru ini.
Dalam acara tersebut, Dekan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif, Dr. Krismanto Kusbiantoro, menegaskan bahwa Evolusia adalah barometer bagi mahasiswa agar siap memasuki dunia profesi mereka. “Acara ini memberi mahasiswa kesempatan untuk mengasah keterampilan, bersiap menghadapi realita industri mode yang sesungguhnya,” katanya.
Sementara itu, Iwan Santosa, M.Kom., MIPR, Ketua Bidang Medkom dan Humas Maranatha, menambahkan bahwa Evolusia adalah sarana strategis bagi mahasiswa untuk mulai mengenal dunia industri. “Melalui Evolusia, mereka berlatih dari riset, konsep, hingga realisasi karya. Mereka juga belajar berkolaborasi dengan berbagai pihak di luar kampus,” jelas Iwan. Menurutnya, lulusan fashion design Maranatha telah membuktikan diri dengan sukses membangun bisnis di dunia mode Indonesia.
Krisis Mode Indonesia dan Peran APPMI
Dalam sambutannya, Ketua APPMI Jawa Barat, Susan Zhuang, mengungkapkan bahwa industri fashion Indonesia masih mengalami tantangan berat, terutama setelah pandemi Covid-19. Kolaborasi seperti yang dilakukan Universitas Kristen Maranatha dan APPMI dianggap penting untuk membantu industri fashion lokal bangkit.
“Kami terus mengupayakan kolaborasi dengan industri tekstil, garmen, dan pihak-pihak lain agar fashion Indonesia bisa berdaya saing,” ujar Susan. Ia menegaskan bahwa APPMI berkomitmen untuk menghadirkan perubahan dan inovasi agar fashion Indonesia tak kalah dengan negara tetangga.
Susan juga memberikan apresiasi kepada Universitas Kristen Maranatha atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. Menurutnya, kolaborasi antara akademisi dan praktisi akan memperkaya eksistensi industri mode Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Menuju Kancah Internasional
Grace Sahertian menyatakan bahwa Evolusia bukan sekadar ajang pamer karya, tetapi juga langkah awal untuk mempersiapkan desainer muda tampil di panggung internasional. Melalui Evolusia, para mahasiswa diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan industri mode, memperkuat kesiapan mereka menghadapi persaingan global.
Dengan jaringan kerja sama yang luas, Universitas Kristen Maranatha membuka pintu bagi para lulusannya untuk meraih peluang di tingkat internasional. Kehadiran Evolusia diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya yang ingin berkontribusi pada industri fashion Indonesia.
Evolusia 2024 bukan sekadar pergelaran fashion; ini adalah simbol optimisme yang mempertemukan inovasi, kreativitas, dan semangat generasi baru untuk membangun masa depan industri fashion yang lebih baik dan berdaya saing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News