Einstein Science Project (ESP)
Einstein Science Project (ESP) hadir untuk membantu anak-anak melakukan eksperimen sains dengan cara yang menyenangkan. Bukan tidak mungkin, fisikawan terbesar selanjutnya akan berasal dari anak-anak Indonesia yang sudah terbiasa melakukan eksperimen sains.
Founder/Director Einstein Science Project, Sarah Hutauruk, MBA, mengatakan dilatarbelakangi oleh keinginan menginspirasi anak-anak sejak dini agar mencintai ilmu sains dengan cara yang menyenangkan, Einstein Science Project hadir dengan metode hands-on learning/pengalaman praktik secara langsung.
Sebagai penyedia pengalaman eksperimen science interaktif dan menyenangkan, yang diperuntukkan bagi anak usia 3 -12 tahun, ia menyadari pentingnya aktivitas yang disesuaikan dengan tahapan usia perkembangan anak.
“Oleh karena itu, kami memiliki menyediakan berbagai macam eksperimen sains yang kami rekomendasikan sesuai dengan usia/level kelas anak. Harapan kami, ESP dapat menjadi learning partner bagi anak dan orangtua dalam mendukung tumbuh kembang anak,” kata Sarah.
Manager Operasional Einstein Science Project, Ni Nengah Kristanti, M.I.P mengatakan, area eksperimen ESP terdiri dari Sensory Corner yaitu area bermain dan eksplolasi sensori untuk anak yang berada di lantai 2. Area terdiri dari meja sensori berisi mainan edukasi berupa pasir kinetic, busy board, magic straw dan lego.
Messy Play and Chemical Experiment yaitu area mencoba eksperimen-eksperimen bertema chemical. Meja belajar yaitu area kelas untuk melakukan eksperimen hands-on serta mecoba berbagai peralatan lab sains seperti mikroskop dan kelengkapannya.
Anak-anak dari usia 3-12 tahun direkomendasikan untuk mencoba seluruh peralatan di lab sains ESP, tetapi tentu dengan bimbingan dari tim fasilitator Lab ESP. Durasi kelas untuk satu eksperimen adalah 60 menit dan dua eksperimen membutuhkan waktu 90 menit.
“Anak-anak dapat memilih aktivitasnya sesuai dengan usia dan waktu yang mereka inginkan,” imbuhnya.
Einstein Science Project memberikan beragam program untuk orang tua dan anak, antara lain Enrichment Program, Private Class atau Private Event, juga program untuk sekolah seperti Science Day, Ekstra/intra-kurikuler dan Field Trip. “Dengan mengikuti berbagai pilihan eksperimen, anak-anak dapat terstimulasi secara lengkap,” tutup Kristanti.
Sistem Kelas
Mengenai Enrichment Program, Private Class, juga program untuk sekolah seperti science day dan ekstra/intra-kurikuler:
Enrichment Program adalah kegiatan belajar sains reguler di Lab/Center ESP di luar jam sekolah dengan bimbingan fasilitator secara mandiri. Kegiatan berlangsung selama 1 term (8 minggu) dengan sistem grup (6 anak).
Adapun kegiatan belajar sains, terdiri dari hands-on learning, belajar sains dengan alat peraga dan peralatan lab yang materinya sudah dirancang selama 1 term.
Private Class adalah kegiatan belajar sains secara privat kepada anak di baik secara online/offline, dimana anak akan dapat mengeksplor dan melakukan eksperimen sains dengan bimbingan langsung dari fasilitator.
Kegiatan belajar secara private dapat dilakukan dengan durasi maksimum 90 menit.
Program sekolah seperti Science day, Ekstra/Intra-kurikuler.
Science Day merupakan program 1 hari dengan durasi antara 90-120 menit yang dapat dilakukan di Sekolah, Tempat Umum, Perorangan dimana anak-anak akan merasakan 1 hari menjadi ilmuwan cilik. Dengan minimum peserta 10-20 anak, kegiatan science day dapat dilakukan secara online di seluruh Indonesia dan offline (jabodetabek).
Extracurricular/Intracurricular merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam sekolah (ekskul) dan di dalam pelajaran sekolah (inkul). Sekolah dapat bekerja sama dengan Einstein Science Project untuk menyelenggarakan kegiatan ekskul maupun inkul di sekolah masing-masing. Saat ini Einstein Science Project juga menyediakan program Ekskul secara online ke seluruh Indonesia maupun offline (Jabodetabek).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News