Womanindonesia.co.id – Bahaya kebanyakan garam dikaitkan dengan kesehatan jantung dan otak. Ada banyak jurnal dan literatur yang membahas tentang efek samping atau bahaya konsumsi garam berlebih. Garam merupakan salah satu penyedap makan yang memiliki rasa asin sehingga di jadikan sebagai bumbu wajib masakan. Garam mengandung mineral yodium yang memiliki peran penting dalam menjaga organ tubuh agar berfungsi dengan baik.
Namun, Anda harus berhati-hati karena ketika Anda kebanyakan garam akan memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh, terutama pada kesehatan jantung Anda. Nah, apasih efek sampingnya bagi kesehatan jantung? Berikut penjelasannya:
1. Berisiko penyakit jantung
Dampak kebanyakan garam untuk jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi garam yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah serta arteri. Kondisi ini dalam jangka panjang dapat memicu gangguan jantung yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini pada seseorang.
2. Meningkatkan tekanan darah
Kebanyakan garam juga berbahaya karena dapat memengaruhi tekanan darah. Semakin tinggi kadar natrium dalam darah, maka semakin tinggi volume darah Anda. Kenaikan volume darah tersebut ternyata dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, konsumsi natrium dalam jangka panjang juga dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah yang dapat menyebabkan banyak kondisi serius, seperti stroke dan gagal jantung. Meskipun tekanan darah meningkat secara alami seiring bertambahnya usia, menurut American Heart Association, salah satu cara untuk mencegah tekanan darah Anda dari kenaikan terlalu banyak adalah dengan mengurangi asupan garam.
3. Stroke dan demensia vaskular
Bahaya kebanyakan garam selain meningkatkan tekanan darah adalah meningkatkan risiko stroke dan demensia vaskular. Demensia adalah hilangnya fungsi otak yang mempengaruhi ingatan, pemikiran, bahasa, penilaian, dan perilaku. Demensia vaskular dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak. Sekitar satu dari tiga orang yang mengalami stroke mengalami demensia vaskular.
4. Penurunan fungsi otak
Studi menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi banyak garam dalam makanan berisiko lebih mengalami penyakit jantung. Tak hanya itu, studi Baycrest bahkan menunjukkan bahwa orang dewasa yang yang mengonsumsi terlalu banyak garam dan tidak berolahraga, berisiko lebih besar dalam mengalami penurunan kognitif.
Batasi asupan garam
Menurut Dr. Sandra Darling, DO, MPH, dokter di Cleveland Clinic Wellness Institute, jika kita menderita hipertensi atau penyakit jantung, kita perlu membatasi konsumsi garam kurang dari rekomendasi harian normal. “Idealnya Anda harus mengonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium setiap hari untuk menjaga tekanan darah,” kata Darling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News