Womanindonesia.co.id – Gaya hidup eco living atau ramah lingkungan menjadi tren belakangan ini. Selain itu, gaya hidup ini sudah menjadi kebutuhan dalam meningkatkan kualitas hidup serta kepedulian terhadap lingkungan keberlanjutan.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam menjaga lingkungan, salah satunya menciptakan deterjen laundry rumahan yang zero waste. Sebelum membahas cara membuat deterjen laudry rumahan yang ramah lingkungan, kita akan membahas terkait kandungan dan bahaya limbah deterjen bagi kehidupan.
Kandungan Detergen, Manfaat dan Bahayanya
Deterjen adalah campuran berbagai bahan turunan minyak bumi, yang digunakan untuk membantu membersihkan sesuatu. Istilah deterjen digunakan untuk membedakannya dengan pembersih lainnya yang lebih dulu ada, yaitu sabun.
Deterjen memiliki perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan sabun, yaitu memiliki daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air. Adapun manfaat deterjen adalah:
- Membersihkan atau mencuci pakaian
- Membersihkan badan
- Membersihkan atau mencuci alat-alat rumah tangga
- Membersihkan rumah
Selain membersihkan, deterjen juga mampu membunuh kuman dan bakteri serta memperpanjang umur dari kain, karpet dan peralatan rumah tangga lainnya.
-
Kandungan Deterjen
Pada umumnya deterjen terdiri dari bahan-bahan sebagai berikut:
- Surfaktan: surface active agent merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai kemampuan berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga memudahkan proses pelepasan kotoran yang menempel pada permukaan bahan material.
- Builder: pembentuk, berfungsi meningkatkan efisiensi proses pencuci dari surfaktan dengan cara menon: aktifkan mineral penyebab kesadahan air.
- Filler: pengisi, merupakan bahan tambahan yang berfungsi meningkatkan kuantitas dari bahan-bahan lainnya (tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci).
- Aditif: suplemen / tambahan, digunakan untuk membuat deterjen lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih dan pewarna.
-
Dampak Negatif Limbah Deterjen Terhadap Manusia
- Terlepas dari berbagai manfaat yang telah diuraikan di atas, bahan surfaktan (LAS) yang terdapat dalam deterjen dapat menyebabkan permukaan kulit menjadi kasar, hilangnya kelembaban alami dan meningkatkan permeabilitas permukaan kulit.
- Mampu mempengaruhi kerja hormon pada tubuh, sehingga dapat mengakibatkan masalah pada kemampuan reproduksi. Pada pria bisa berdampak pada penurunan jumlah dan kualitas sperma, asma, penyakit kulit, alergi dan bahkan kanker hati.
- Detergen juga bisa mengiritasi sistem pernapasan manusia dan dapat menyebabkan mual.
-
Dampak Negatif Limbah Deterjen Terhadap Lingkungan
- Bahan surfaktan (ABS) sulit terurai di alam, sehingga dapat menimbulkan masalah keracunan pada biota air. Selain itu bahan ini juga merusak organ pernafasan (insang) pada ikan.
- Busa deterjen yang dibuang ke kali / sungai menyebabkan kontak air dan udara menjadi terbatas sehingga menurunkan proses pelarutan oksigen kedalam air. Hal ini menyebabkan organisme didalam air kekurangan oksigen, hingga bisa menimbulkan kematian.
- Bahan builder (STPP) dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang berlebihan pada air, sehingga air kekurangan oksigen akibat pertumbuhan dan perkembangan algae (phytoplankton) yang cepat. Algea juga merupakan makanan bakteri. Sehingga perkembangannya memicu populasi bakteri yang berlebihan. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan oksigen meningkat dan pada akhirnya membahayakan kehidupan mahluk hidup didalam air.
- Bahan surfaktan (ABS) dapat menyebabkan biota sungai dan laut mengalami mutasi gen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News