Womanindonesia.co.id – Susu adalah salah satu minuman dengan kaya gizi dan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Di dalam segelas susu mengandung berbagai jenis vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, dan vitamin B12, terkandung di dalam susu. Vitamin B tersebut berguna untuk menjaga kesehatan sistem saraf dan otak, menghasilkan sel darah merah, serta menunjang proses pembentukan energi atau metabolisme dalam tubuh anak.
Tak hanya vitamin, susu memiliki sumber kalsium juga protein,lemak, dan mineral. Sehingga, Menurut Epi Taufik Spt, MVPH, M.si, PhD, susu termasuk salah satu minuman yang memiliki khasiat cukup tinggi yang diperlukan dalam tubuh manusia.
Manfaat Susu
Susu lebih sering diberikan kepada Anak karena susu menopang tumbuh kembang anak. Namun, setelah dewasa apakah masih diharuskan minum susu? Simak penjelasannya berikut ini:
Karena manfaat susu yang banyak sekali, para pakar menyarankan agar orang dewasa pun tetap mengonsumsi susu. Bukan hanya untuk anak-anak atau ibu hamil, susu juga baik untuk dikonsumsi setiap orang. Beberapa literatur merekomendasikan agar setiap orang minum susu sampai setidaknya usia 35 tahun. Alasannya adalah karena usia tersebut merupakan puncak pertumbuhan tulang.
Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Setiap orang dewasa memerlukan kurang lebih 1000 mg kalsium per harinya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah minum susu dan mengonsumsi produk olahan susu lainnya, seperti keju dan yoghurt.
Sementara itu, bagi mereka yang mengalami penyakit tertentu seperti diabetes mellitus (penyakit gula), kolesterol tinggi, atau adanya riwayat penyakit jantung, hindari susu yang tinggi kandungan lemak dan gulanya.
Lemak dalam susu dapat memperburuk kondisi penyumbatan pembuluh darah bila Anda sudah memiliki riwayat sakit jantung sebelumnya. Sementara itu, gula yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan berbagai risiko komplikasi pada penderita diabetes. Oleh karenanya, pilihlah susu rendah lemak dan rendah gula, tetapi tinggi akan kalsium dan vitamin D.
Kenapa Minum Susu Penting bagi Kesehatan?
Seperti yang telah dijelaskan di awal, tubuh membutuhkan beragam nutrisi agar organ-organ tubuh bisa berfungsi dengan baik dan terlindungi dari zat atau kuman penyebab penyakit. Secara umum, nutrisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.
Makronutrisi merupakan kelompok nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sebaliknya, mikronutrisi adalah kelompok nutrisi yang dibutuhkan tubuh hanya dalam jumlah kecil, yaitu vitamin dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B, kalsium, dan zat besi.
Baik makronutrisi maupun mikronutrisi dapat diperoleh dari beragam jenis makanan, seperti nasi, daging, telur, ikan, serta sayur dan buah. Selain itu, nutrisi makro dan mikro juga bisa diperoleh dari susu, serta berbagai produk olahan susu, seperti keju atau yoghurt.
Karena susu merupakan sumber nutrisi yang baik, sudah sepatutnya susu dikonsumsi secara rutin sebagai upaya untuk menjalani gaya hidup sehat.
Perbedaan kandungan susu rendah lemak dan susu biasa
Berdasarkan laporan Dietary Guidelines for Americans 2015–2020, susu rendah lemak maupun susu biasa mengandung nutrisi penting dan mineral sebagai berikut:
- Kalsium
- Fosfor
- Vitamin A
- Vitamin D
- Riboflavin
- Vitamin B-12
- Protein
- Kalium
- Seng
- Kolin
- Magnesium
- Selenium.
Khusus untuk perbedaannya, berikut adalah perbandingan nutrisi susu rendah lemak dengan susu biasa. Di dalam segelas (237 ml) susu biasa, terkandung:
- 146 kalori
- 12,8 g karbohidrat
- 7,9 g protein
- 7,9 g lemak
- 4,6 g lemak jenuh
- 183 mg omega-3
- 276 g kalsium
- 97,6 IU vitamin D.
Sementara dalam segelas susu rendah lemak, terkandung:
- 102 kalori
- 12,7 karbohidrat
- 8,2 g protein
- 2,4 g lemak
- 1,5 g lemak jenuh
- 9,9 mg omega-3
- 290 mg kalsium
- 127 IU vitamin D.
Dari kandungan tersebut dapat dilihat bahwa susu rendah lemak memiliki keunggulan dalam kandungan protein, kalsium, dan vitamin D yang terkandung di dalamnya.Sementara itu, susu biasa lebih unggul dalam kandungan nutrisi lainnya yang tercatat di atas, ketimbang susu rendah lemak dalam takaran yang sama. Kandungan asam lemak omega-3 dalam susu biasa bahkan jauh lebih tinggi ketimbang susu rendah lemak. Omega-3 disebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan otak hingga menurunkan risiko kanker.
sumber: ( 1 )
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News