Invenia™ ABUS 2.0 memiliki beragam keunggulan seperti memberikan gambaran yang konsisten dengan hasil berkualitas, memiliki gambaran 3D dengan potongan coronal setebal 2mm, full contact dan coverage karena permukaan transduser lebar (15cm), serta bagi pasien, pemeriksaan ini akan lebih nyaman karena bentuk transducer yang mengikuti bentuk payudara (reverse curve transducer).
“Pemeriksaan dini secara klinis dengan ultrasonografi merupakan investasi kesehatan yang berharga untuk setiap perempuan, oleh karenanya ayo deteksi dini jika Anda sudah berusia diatas 30 tahun dan diatas 40 tahun,” ungkapnya.
Dokter spesialis bedah onkologi Brawijaya Hospital – Saharjo, dr. Bob Andinata, SpB.Onk, mengatakan, pada stadium awal, deteksi dini dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan pasien. Bagi dokter, keakuratan hasil deteksi dini akan membantu menentukan penanganan yang tepat bagi pasien. Dengan cepat tertangani, maka angka kesembuhan pasien akan semakin tinggi.
“Invenia ABUS 2.0 dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, memberikan hasil yang akurat. Bersama dengan mamografi, kanker dapat lebih cepat terdiagnosa dan pasien dapat langsung mendapat penanganan,” kata dr. Bob.
dr Chammim menambahkan, selain menyediakan perangkat yang mumpuni, Brawijaya Hospital – Saharjo juga menyediakan edukasi di bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan rumah sakit. Kami menyadari, edukasi merupakan upaya promosi kesehatan yang harus berjalan beriringan dengan deteksi dini.
“Dengan edukasi, perempuan Indonesia dapat mengetahui pentingnya deteksi dini, mengetahui gejala, faktor risiko dan penangan kanker payudara. Dengan demikian, semakin banyak perempuan Indonesia yang terlindungi dari kanker payudara,” tutup dr Chammim.
Bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara akan berkeliling di area sekitar Brawijaya Hospital – Saharjo. Masyarakat dapat melakukan reservasi untuk pemeriksaan di bus maupun di rumah sakit dengan menghubungi Halo Brawijaya Hospital 150-160. Masyarakat juga dapat mengundang bus khusus pemeriksaan deteksi dini kanker payudara untuk mengunjungi lingkungan masyarakat dengan menghubungi Halo Brawijaya Hospital 150-160.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News