Womanindonesia.co.id – Cotton Council International (CCI) Indonesia, asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat (AS) dan produk kapas manufaktur ke seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA, mengadakan Cotton Day ke-6 di Jakarta.
Bertema “Your Partner for Prosperity”, acara ini mencakup seminar dan peragaan busana (fashion show) untuk merayakan kapas AS dan menyediakan forum bagi semua pelaku industri untuk membangun jaringan sekaligus mendorong transformasi industri tekstil di Indonesia.
Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana Cotton Day diadakan secara daring, Cotton Day 2022 diadakan secara luring pada Rabu, 12 Oktober 2022 di The Ritz Carlton Ballrooms 2 dan 3, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Dr. Anh Dung (Andy) Do, perwakilan CCI di Indonesia, menjelaskan, CCI selalu berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi pelaku bisnis di industri tekstil dengan menghadirkan produk tekstil yang mengutamakan kualitas, keberlanjutan dan transparansi.
“Di Cotton Day 2022, CCI ingin memberikan informasi yang dapat membantu mitra kami menjalankan bisnis yang berkelanjutan sambil membangun jaringan langsung. Acara ini merupakan bagian dari komitmen CCI untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri dan pakar untuk memajukan industri tekstil tanah air melalui penggunaan kapas AS,” kata Anh Dung dalam keterangan persnya, Rabu (12/10) di Jakarta.
Rangkaian Kegiatan Cotton Day 2022
Acara Cotton Day 2022 ini turut dihadiri oleh Dr. Anh Dung (Andy) Do selaku perwakilan CCI di Indonesia; Michael F. Kleine selaku Deputy Chief of Mission, U.S. Embassy Jakarta; Razvan Oancea selaku Senior Director, Asia, Cotton Council International; John King selaku Senior Vice President, Olam Agri Americas (ACSA); Lorena Monteiro selaku Head of Merchandising, Cargill (ACSA); Bruce Atherley selaku Executive Director dari CCI serta masih banyak lagi ahli industri lainnya.
Melalui rangkaian seminar yang digelar mulai pukul 14.00-16.00 WIB, para pakar dari berbagai belahan dunia akan melakukan diskusi mendalam terkait industri tekstil dalam dan luar negeri. Beberapa topik diskusi antara lain:
- The present and future trade relationship between Indonesia and the U.S.;
- What’s new with CCI and COTTON USA;
- Cotton economics and trends in U.S. cotton production in 2022-2023;
- The challenges of logistics and shipments of U.S. cotton to the world; dan
- Navigating the new forced labor regulations.
Acara Cotton Day 2022 juga akan dimeriahkan dengan sesi peragaan busana dari 12 mitra Cotton USA™️ di Indonesia (Pemegang Lisensi Cotton USA™️ dan Anggota USCTP) dan Merek/Perancang Busana Indonesia.
Dua belas mitra yang berpartisipasi termasuk PT Bateeq Retailindo Utama, PT Dan Liris, PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Primayudha Mandirijaya, PT Sinar Pantja Djaja, PT Sari Warna Asli Textile Industry, PT Bitratex Industries, PT Lucky Print dan PT Benang Citra Indonesia, PT Apac Inti Corpora, PT Argo Manunggal Triasta & PT Grand Textile Industry, PT Bandung Djaja Textile serta PT Hakatex.
Selain melalui acara tahunannya yaitu Cotton Day, CCI juga menghadirkan berbagai inisiatif dan program sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan perhatian publik terhadap pentingnya kapas berkualitas tinggi, terutama kapas asal AS yang sudah digunakan sebagai material dasar pembuatan bahan dari berbagai merek fashion internasional di dunia, termasuk di Indonesia.
Salah satunya, konsultasi Cotton USA Solutions® CCI yang didukung oleh tim teknis yang terdiri dari para ahli pemintalan dari seluruh dunia, semuanya bekerja dengan satu tujuan: membantu pabrik mendapatkan nilai teknis dan finansial terbaik dari kapas AS.
Tim ahli CCI telah menciptakan lima program pengembangan bisnis, memberikan keahlian tak tertandingi yang diinformasikan oleh pekerjaan dengan lebih dari 1.500 pabrik di 50 negara. Lima program gratis untuk pemegang lisensi Cotton USA™ dan anggota U.S. Cotton Trust Protocol®l, termasuk Mill Exchange Program, Mill Mastery Course, 1 to 1 Mill Consults, Technical Seminar dan Mill Studies.
Diluncurkan pada tahun 2020, U.S. Cotton Trust Protocol® dirancang untuk menetapkan standar baru dalam produksi kapas berkelanjutan di mana transparansi penuh adalah kenyataan dan perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi jejak lingkungan kita adalah tujuan utamanya.
Ini adalah satu-satunya sistem yang memberikan tujuan dan pengukuran yang dapat diukur dan diverifikasi serta mendorong peningkatan berkelanjutan dalam enam metrik keberlanjutan utama – penggunaan lahan, karbon tanah, pengelolaan air, kehilangan tanah, emisi gas rumah kaca, dan efisiensi energi.
Ini juga merupakan serat kapas berkelanjutan pertama di dunia yang menawarkan transparansi rantai pasokan tingkat artikel kepada semua anggota.
Cotton Day juga menjelaskan manfaat bergabung dengan program lisensi Cotton USA™. Agar memenuhi syarat untuk lisensi Cotton USA™, produk harus mengandung setidaknya 50% kapas dan 100% kapas harus kapas AS. Saat ini terdapat lebih dari 40 pemegang lisensi Cotton USA di Indonesia dari berbagai sektor seperti pemintalan, produsen kain, produsen garmen dan merek lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News