Womanindonesia.co.id – Kesehatan jiwa anak perlu dijaga dan dibangun secara konsisten. Sebagai pihak yang berperan besar dalam pembentukan kemantapan mental dan konsentrasi yang baik, orang tua perlu membiasakan diri dengan kebiasaan yang baik sejak anak masih kecil.
Apalagi saat mereka mulai belajar berjalan, mandiri, dan bisa bermain dengan teman sebayanya. Namun, terkadang mereka memiliki kendala untuk mengembangkan diri diluar rumah sehingga mereka terpaksa berada di dalam rumah yang akhirnya mebuat mood mereka menjadi rusak.
Lantas, apa yang harus kita lakukan agar bisa meningkatkan mood jika anak kelamaan di rumah? simak caranya berikut ini.
Cara Meningkatkan Mood Anak yang Banyak di Rumah
1. Perbaiki pola makan
Cara pertama untuk meningkatkan mood anak ketika banyak di rumah adalah dengan menjaga pola makannya. Nutrisi penting untuk kesehatan anak, dan secara langsung dapat memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan perilaku.
Usahakan agar anak makan makanan alami, seperti buah, sayuran, daging tanpa lemak, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Tetapkan waktu yang konsisten dan ukur porsi dengan tepat. Selain itu, batasi konsumsi junk food di rumah dan perkenalkan variasi makanan baru di rumah.
2. Asupan nutrisi yang cukup
Cara kedua untuk meningkatkan mood anak ketika banyak di rumah adalah cukupi asupan nutrisinya. Sejumlah nutrisi telah diidentifikasi bermanfaat dalam meningkatkan suasana hati, konsentrasi, dan perilaku.
Nutrisi ini termasuk vitamin B, yang berperan dalam metabolisme, mengoptimalkan fungsi neurotransmitter, dan telah dibuktikan oleh penelitian berperan dalam pengaturan suasana hati dan proses berpikir secara umum.
Selain itu, omega-3 pada ikan dapat berfungsi sebagai pelindung saraf dan meningkatkan transmisi saraf. Sedangkan vitamin C memiliki kemampuan memicu produksi serotonin dan melindungi otak.
Selain itu, orang tua dapat melengkapi kebutuhan nutrisinya dengan makanan yang mengandung vitamin D, zat besi, dan seng. Semua nutrisi tersebut berkaitan dengan pertumbuhan saraf, produksi neurotransmitter, dan mempengaruhi kemampuan reseptor otak.
3. Libatkan anak untuk tetap aktif
Cara ketiga untuk meningkatkan mood anak ketika banyak di rumah adalah libatkan anak untuk tetap aktif. Misalnya dengan mengajak anak berolahraga secara rutin, dapat bermanfaat untuk meningkatkan mood, konsentrasi, dan perilaku positif.
Anak yang masih aktif juga baik untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh termasuk otak agar tetap lancar. Studi juga menunjukkan bahwa tetap aktif dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak.
4. Perbaiki kebiasaan tidur anak Anda
Gadget terkadang menjadi sumber ilmu karena bisa mengakses banyak ilmu. Namun perlu diatur screen time agar tidak mengganggu kebiasaan tidur anak. Kebiasaan tidur berhubungan dengan kinerja kognitif, jika kebiasaan tersebut buruk maka pengaruhnya juga tidak akan baik.
Cara membentuk kebiasaan tidur yang sehat, berikan jam tidur yang konsisten setiap hari. Jika biasanya tidur pada pukul 21.00, maka perlu dilakukan pada jam yang sama untuk keesokan harinya dan seterusnya. Hindari membiarkan anak-anak mengakses perangkat dan peralatan elektronik pada waktu tidur.
5. Batasi penggunaan teknologi, seperti komputer, tablet, dan gawai
Banyak psikolog percaya bahwa disregulasi suasana hati anak-anak seringkali merupakan akibat dari penggunaan perangkat teknologi yang berlebihan. Menurut mereka, terlalu lama dan sering mengakses semua fitur di komputer, tablet, dan gadget menyebabkan hyperarousal, penggunaan kompulsif, dan berdampak negatif pada jam tidur.
6. Pertahankan rutinitas yang konsisten
Konsistensi adalah kunci dalam membentuk perilaku anak. Langkah untuk tetap konsisten dan disiplin, mungkin tidak mudah. Tapi itu bisa diterapkan secara bertahap, mulai dari menyepakati aturan umum hingga menunjukkan konsekuensi perilaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News