Simak cara menghadapi gaslighter di tempat kerja agar Anda tetap aman saat bekerja maksimal.
Womanindonesia.co.id – Gaslighting atau perdayaan mental merupakan salah satu tindakan manipulasi psikologis dengan memaksa korban untuk mempertanyakan pikiran, perasaan, dan peristiwa yang dialami.
Orang-orang yang mengalami gaslighting seringkali merasa sulit untuk menyadari bahwa mereka mengalami kekerasan terhadap psikologisnya. Pelaku manipulasi psikologi atau gaslighter bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja, pasangan, teman, bahkan dari atasana atau bos. Lantas bagaimana tanda-tanda bahwa Anda mengalami gaslighting di tempat kerja? Simak penjelasan berikut ini.
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami gaslighting, antara lain:
- Merasa bingung dan terus-menerus mempertanyakan kesalahan diri sendiri
- Merasa sulit untuk mengambil keputusan yang sederhana
- Sering mempertanyakan perasaannya
- Menjadi menarik diri dari lingkungan
- Terus-menerus meminta maaf pada sang pelaku
- Membela dan memaklumi perilaku orang yang kasar
- Berbohong kepada keluarga dan teman untuk menutupi apa yang sedang dirasakan
- Merasa putus asa, tidak bahagia dan tidak berharga.
Setelah mengetahui tanda-tanda seseorang mengalami gaslighting, selanjutnya bagaimana cara menghadapi gaslighter di tempat kerja berikut ini.
6 Cara Menghadapi Gaslighter di Tempat Kerja
1. Memegang kebenaran
Cara menghadapi gaslighter di tempat kerja pertama adalah konsisten pada kebenaran. Sebelum memutuskan apakah Anda benar-benar mengalami perilaku gaslighting dari rekan kerja Anda, maka sebelumnya Anda perlu meyakinkan diri atas kebenaran yang Anda alami sendiri. Apakah perilaku mereka merujuk pada tanda-tanda di atas?
Dan apakah Anda dibuat tidak berdaya untuk menghadapinya? Jika iya, maka Anda harus mulai lagi mempercayai diri Anda sendiri dan berpikir jernih saat menghadapi lingkungan kerja yang tidak baik ini.
2. Tanyakan kepada rekan kerja apakah mereka mengalami hal yang sama
Cara menghadapi gaslighter di tempat kerja yang kedua adalah mencari korban lainnya. Umumnya memang perilaku gaslighter ini hanya diperuntukkan bagi satu korban. Namun, tidak menutup kemungkinan ada juga korban lainnya.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk memperhatikan bagaimana cara atasan berinteraksi dengan tim yang lain. Lantas apabila mereka mengalami perlakuan yang sama, maka tanyakan juga kesedian mereka untuk mendokumentasikan perilaku tersebut dan melaporkan keluhan itu secara bersama-sama.
3. Mengumpulkan bukti
Cara menghadapi gaslighter di tempat kerja yang ketiga adalah mengumpulkan bukti. Orang yang memiliki perilaku gaslighting atau disebut gaslighter mudah sekali mengelak dari berbagai macam tudingan. Sehingga untuk membuktikan perilaku tersebut, korban sebaiknya mengumpulkan barang bukti yang menunjukkan perilaku gaslighter sebenarnya.
Bukti itu bisa berupa pesan singkat, telepon, gambar, video atau suara. Bila perlu catat kejadian dimana gaslighting terjadi. Upaya pengumpulan barang bukti ini dilakukan untuk mengetahui seberapa parah perilaku gaslighting ini terjadi kepada Anda, apakah masih dalam tahap yang wajar atau sudah keterlaluan. Bila sudah keterlaluan maka perilaku ini bisa dilaporkan pada jajaran HRD atau petinggi.
4. Melaporkan ke HRD
Cara menghadapi gaslighter di tempat kerja yang keempat adalah melaporkan ke HRD. Jika keadaan ini semakin membuat Anda tertekan dan malah menurunkan produktivitas Anda dalam bekerja, maka tidak ada salahnya untuk melaporkan kejadian yang kamu alami ke HRD.
Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi, pertama yakni HRD tidak bisa memproses keluh kesah Anda tersebut, mereka akan memindahkan pekerjaan Anda ke bidang lain, atau membuat manajer Anda mundur.
5. Pelajari polanya
Cara menghadapi gaslighter di tempat kerja yang kelima adalah pelajari polanya. Dikutip dari Psychology Today, Carol A. Lambert, seorang psikoterapis berkata bahwa para gaslighter cenderung melakukan tindakan manipulatif di mana mereka akan selalu mencari cara untuk berbohong, memfitnah, atau melakukan apa pun yang dapat membuat korbannya merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Sehingga hal mendasar untuk menghadapi tindakan pelecehan emosional ini adalah membekali diri dengan pemahaman mengenai gaslighting, agar korban dapat mengetahui ciri-ciri pelaku gaslighting dan trik manipulatif yang mereka lakukan.
6. Komunikasikan langsung dengan pelaku
Cara menghadapi gaslighter di tempat kerja yang terakhir adalah komunikasikan langsung dengan pelaku. Jika Anda sudah merasa yakin dengan situasi yang sedang Anda hadapi, Anda bisa mencoba untuk mengajak bicara si pelaku. Ajak kolega untuk bertemu dengan pelaku untuk membicarakan mengenai tindakan yang pelaku lakukan kepada kamu dan kolegamu.
Hindari menyampaikan kalimat tuduhan dan nada konfrontatif, tapi tanyakan solusi agar kalian bisa memiliki hubungan kerja yang lebih baik. Pertemuan langsung ini bisa menentukan apakah pelaku sengaja melakukan tindakan tersebut atau justru mereka tidak sadar telah melakukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News