Mencegah sakit maag agar tidak kambuh penting untuk Anda ketahui dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Womanindonesia.co.id – Maag merupakan salah satu gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi. Umumnya, sakit maag disebabkan oleh luka terbuka yang terjadi di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping konsumsi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dan stres.
Sakit maag dapat bersifat akut (terjadi secara tiba-tiba) atau kronis (sembuh dan kambuh dalam kurun waktu yang lama). Keluhan yang sering ditemui berupa nyeri dan perih di area perut kiri atas, perut kembung hingga mual. Sakit maag sering kambuh saat lapar dan hilang setelah makan atau pemberian obat.
Lantas, bagaimana mencegah sakit maag agar tidak mudah kambuh? Simak berikut ini.
Cara Mencegah Sakit Maag Agar Tidak Kambuh
1. Hindari makanan yang mengiritasi perut
Cara mencegah sakit maag agar tidak kambuh yang pertama adalah menghindari makanan pemicu asam lambung. Jika hal tersebut dapat mengganggu perut Anda setelah memakannya, sebaiknya dihindari. Setiap orang berbeda, tetapi makanan pedas, buah jeruk, dan makanan berlemak dapat menyebabkan iritasi umum.
2. Pilih Porsi Kecil
Cara mencegah sakit maag agar tidak kambuh yang kedua adalah makan dengan porsi kecil. Makan dengan porsi kecil juga bisa menjadi cara agar maag tidak sering kambuh. Memangnya apa yang salah dengan porsi besar? Porsi besar membuat perut harus bekerja keras untuk mencerna makanan. Sebaiknya makanlah dalam porsi kecil, secara perlahan, dan jangan langsung berbaring setelah makan.
3. Menyajikan makanan lebih sehat
Cara mencegah sakit maag agar tidak kambuh yang ketiga adalah menyajikan makanan lebih sehat. Bila pilihan makanan sudah sesuai, memerhatikan cara memasak makanan perlu ketika hendak mencegah gejala maag.
Hal ini dikarenakan ketika pilihan makanan di atas dimasak menggunakan banyak cabai, bawang, atau cuka, tentu masih bisa menjadi pemicu maag.
Berikut ini tips mengolah makanan yang bisa Anda praktikkan dalam upaya pencegahan maag:
- Tidak menggoreng makanan karena menyimpan lemak yang banyak.
- Mencoba pengolahan makanan dengan dikukus, direbus, atau dipanggang.
- Usahakan menyajikan makanan di atas piring dengan porsi kecil.
Alih-alih makan 2-3 kali sehari dalam jumlah besar, penyandang maag dianjurkan makan 4-5 kali dengan porsi yang lebih kecil.
Cara ini biasanya cukup ampuh mencegah gejala maag, seperti mual dan perut kembung, karena mengurangi tekanan pada perut.
4. Hindari konsumsi obat pereda nyeri tanpa pengawasan dokter
Cara mencegah sakit maag agar tidak kambuh yang keempat adalah jangan mengonsumsi pain killer tanpa pengawasan dokter. Obat anti nyeri yang sering digunakan salah satunya adalah obat anti inflamasi non-steroid (OAINS).
Obat ini memiliki efek meningkatkan asam lambung sehingga Anda menjadi rentan mengalami nyeri ulu hati sehingga penggunaan OAINS sebaiknya atas nasihat dokter. Berhati-hatilah juga dalam minum jamu, karena produk jamu seringkali mengandung OAINS sehingga minum jamu dalam jangka panjang juga memiliki efek yang sama dengan penggunaan OAINS jangka panjang.
5. Jangan Berbaring Setelah Makan
Cara mencegah sakit maag agar tidak kambuh yang kelima adalah hindari berbaring setelah makan. Setelah makan, jangan langsung berbaring meskipun merasa ngantuk. Pasalnya, asam lambung akan naik kembali ke tenggorokan dan membuat gejala maag kumat. Sebaiknya tunggu hingga 30 hingga 60 menit setelah makan ketika ingin berbaring.
Itulah beberapa cara mencegah sakit maag agar tidak kambuh. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News