Membangunan anak di pagi hari menjadi tantangan bagi banyak orangtua. Bahkan sekalipun orangtua berteriak dan marah, anak tetap tidak menghiraukannya.
Womanindonesia.co.id – Tantangan sebagian besar ibu adalah membangunkan anak di pagi hari bersiap-siap ke sekolah. Meneriaki dan menghukum anak karena tidak bangun tepat waktu seringkali sia-sia karena pada akhirnya mereka mungkin mengabaikan teriakan tersebut dan ingin tetap di tempat tidur lebih lama.
Meneriaki dan menghukum anak-anak dapat berdampak negatif bagi mereka. Ada cara yang lebih efektif untuk membangunkan anak ke sekolah di pagi hari (masalah tidur yang serius memerlukan perhatian medis). Nah, berikut ini 12 cara membangunkan anak agar tidak malas ke sekolah.
12 Cara Membangunkan Anak Agar Tidak Malas Sekolah
1. Amati dan pahami anak
Cara membangunkan anak yang pertama Anda harus mengamati dan memahaminya. Setiap anak berbeda. Beberapa anak adalah burung hantu saat malam hari. Jika seorang anak merasa sulit untuk bangun di pagi hari, seluruh keluarga harus bangun jauh sebelum waktu anak harus berangkat sekolah.
2. Pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas
Cara membangunkan anak yang selanjutnya adalah pastikan anak tidur yang cukup dan berkualitas. Anak harus mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas agar dapat bangun tepat waktu tanpa kesulitan.
Terlalu banyak kebisingan, saudara kandung atau orangtua yang mendengkur, terlalu banyak cahaya, tidur terlalu larut, suhu kamar, tempat tidur mereka, terlalu banyak bekerja, waktu layar sebelum tidur, diet kaya kafein dan gula di malam hari atau menjelang waktu tidur, dan teror malam merupakan semua faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur anak. Anak-anak perlu tidur di lingkungan di mana mereka merasa aman dan nyaman.
3. Mulailah hari dengan kata-kata positif
Mulailah hari dengan mengucapkan kata-kata baik kepada anak-anak seperti “Aku mencintaimu!” atau hal-hal yang Anda sukai dari mereka. Bicaralah dengan mereka tentang semua hal menakjubkan yang bisa mereka lakukan. Ini juga akan membantu mereka memulai hari mereka dengan bahagia dan positif. Itu akan membuat mereka merasa dicintai dan dihargai.
4. Memutar musik
Memutar musik untuk anak-anak adalah cara yang bagus untuk membangunkan mereka. Ini juga akan bertindak sebagai penghancur suasana hati.
5. Masak sesuatu yang baunya enak
Baunya bisa membangunkan anak. Memasak makanan yang disukai anak memberi mereka insentif untuk bangun dari tempat tidur.
6. Buat rutinitas
Memiliki waktu tidur dan waktu bangun yang rutin setiap hari, termasuk akhir pekan, akan membantu. Memasukkan daftar periksa sederhana untuk mereka ikuti di pagi hari akan menjadi rutinitas dan membantu mendisiplinkan mereka.
7. Nyalakan kebisingan
Nyalakan kebisingan dengan menggunakan alarm keras (dorong anak untuk mematikannya; dengan cara ini mereka harus bangun dari tempat tidur) dan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyedot debu, memasak, mencuci piring, atau apa pun yang keras.
8. Gunakan hewan peliharaan
Hewan peliharaan sangat membantu untuk membangunkan anak. Hal ini juga menyenangkan bagi anak dan menempatkan mereka dalam suasana hati yang positif segera di pagi hari. Hewan peliharaan bisa anjing , kucing, atau bahkan burung.
9. Hilangkan kenyamanan mereka saat bangun tidur
Salah satu cara untuk membangunkan mereka adalah dengan menaikkan suhu ruangan dengan mematikan AC atau menyalakan termostat. Cara lain untuk membuat mereka tidak nyaman adalah dengan melepas selimut mereka. Ini akan memaksa mereka untuk bangun.
10. Gunakan cahaya alami
Tubuh manusia disetel untuk bangun dengan sinar matahari alami. Membuka tirai untuk membiarkan cahaya alami masuk dapat membantu membangunkan anak.
11. Berikan hadiah
Memberi hadiah kepada anak-anak tidak selalu berarti memberi mereka hadiah. Itu bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti stiker atau memberi mereka beberapa menit teknologi setelah mereka sepenuhnya siap untuk sekolah jika mereka bangun dan bersiap-siap tanpa keras kepala.
12. Biarkan anak menghadapi konsekuensi alami karena terlambat
Jika semua tindakan gagal, anak-anak harus menghadapi konsekuensi alami dari tidur dan terlambat. Orang tua sering merasa frustrasi karena berusaha mencegah anak-anak mereka menghadapi konsekuensi apa pun dan pada akhirnya menghilangkan rasa frustrasi itu dengan membentak dan menghukum mereka.
Ini menciptakan suasana tegang di rumah. Dalam jangka panjang, lebih baik membiarkan anak menghadapi konsekuensi dari terlambat sekarang dan kemudian karena itu membantu mereka belajar tentang tindakan dan konsekuensi.
Konsekuensi yang mungkin mereka hadapi karena terlambat mungkin termasuk terlambat atau bolos sekolah, mengakibatkan pekerjaan rumah tambahan, menghadapi penahanan di sekolah, atau melewatkan kegiatan menyenangkan, perkemahan, atau teman bermain.
Terkadang, konsekuensinya mungkin melewatkan sarapan. Akhirnya, sebagian besar anak mungkin menganggap serius konsekuensi ini dan bangun tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News