Womanindonesia.co.id – Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 telah resmi diperkenalkan oleh Unilever Indonesia melalui Pepsodent, bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).
Dengan tema “Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat,” BKGN 2023 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya merawat gigi dan mulut mereka.
Kegiatan ini secara resmi dimulai di Fakultas Kedokteran Gigi & Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dengan berbagai program yang dirancang untuk memberikan perawatan gigi gratis kepada masyarakat Indonesia.
Ini merupakan respons terhadap meningkatnya risiko gigi berlubang di tengah konsumsi gula yang semakin tinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X – Wakil Gubernur DI Yogyakarta yang mewakili Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyampaikan, menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil.
Orangtua harus lebih aware untuk melakukan pemeriksaan sejak dini agar mencegah kerusakan gigi pada anak. Selain itu, harus dapat ditekankan bahwa pemeriksaan gigi bukan sesuatu yang menakutkan.
“Melalui BKGN 2023 ini, saya berharap terjalin sinergisitas antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mendesiminasi informasi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Mari kita tingkatkan semangat, kepedulian, komitmen dan melakukan gerakan nyata pembangunan kesehatan untuk mewujudkan Senyum Indonesia,” katanya dalam talkshow, Selasa (12/9).
Dalam konteks Indonesia, konsumsi gula yang tinggi telah menjadi faktor penyebab utama masalah kesehatan gigi. Oleh karena itu, BKGN 2023 berusaha meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut.
Survei yang dilakukan oleh Pepsodent menunjukkan bahwa 66% orangtua sebenarnya merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka karena asupan gula, namun di sisi lain, 58% dari mereka menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi atau bahkan tidak mengetahui batas yang dianjurkan.
Menyikapi kondisi ini, drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar PDGI, menjelaskan, sisa makanan atau minuman manis pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat.
Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang. Sebuah studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1-2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31%.
“Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,” terangnya.
BKGN 2023 bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang sederhana, seperti menyikat gigi secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter gigi secara rutin.
Sayangnya, hanya 2,8% masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat, dan kesadaran untuk berkunjung ke dokter gigi masih sangat rendah, dimana 95,5% masyarakat Indonesia mengaku tidak pernah ke dokter gigi selama setahun.
BKGN 2023 berharap dapat merubah statistik ini dengan program perawatan gigi gratis, layanan teledentistry, dan edukasi kesehatan gigi yang luas. BKGN 2023 akan berlangsung mulai September hingga Februari 2024 di seluruh Indonesia.
Dalam upayanya mendukung kesehatan gigi, Pepsodent juga meluncurkan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang BARU dengan formula pro-fluoride kompleks dan mikro kalsium aktif yang mampu memperbaiki lubang tak kasat mata, 10X lebih kuat mencegah gigi berlubang.
Kemasan produk ini juga dilengkapi dengan QR code yang terhubung ke layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent,” sebagai solusi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan untuk berkonsultasi gigi langsung di BKGN 2023.
BKGN 2023 bertujuan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut, mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi gula, serta memberikan akses yang lebih mudah untuk perawatan gigi yang berkualitas. Sehingga, masyarakat Indonesia dapat memiliki senyum yang kuat dengan gigi yang sehat, bebas dari masalah gigi berlubang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News