Womanindonesia.co.id – Danone Specialized Nutrition (Danone SN) Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui Program Bidan Generasi Maju 2024. Program ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada bidan yang inspiratif, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam mencegah anemia, terutama di kalangan ibu hamil dan remaja putri.
Sebanyak 100 bidan dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri Malam Penghargaan Bidan Generasi Maju 2024 yang diadakan pada 9 November lalu. Dari peserta tersebut, tiga bidan terbaik dari Jawa Timur, Bengkulu, dan Kalimantan Barat dinobatkan sebagai pemenang atas kontribusi mereka dalam membantu keluarga binaan menghadapi anemia, masalah kesehatan yang memiliki dampak serius bagi generasi mendatang.
Anemia merupakan tantangan besar dalam sektor kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2021, **1 dari 3 anak Indonesia menderita anemia**, yang dapat memengaruhi perkembangan otak, gangguan motorik, hingga meningkatkan risiko stunting.
Angelia Susanto, HN Marketing & Strategy Director Danone SN Indonesia, menegaskan pentingnya program ini untuk kesehatan masyarakat. “Sejak 2019, kami telah mengidentifikasi anemia sebagai salah satu isu utama yang harus diatasi. Melalui Bidan Generasi Maju, kami berkomitmen mendukung bidan untuk memberikan edukasi pencegahan anemia kepada masyarakat. Bidan memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan maju,” ujar Angelia.
Dalam pelaksanaan program ini, Danone SN Indonesia bekerja sama dengan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), yang menerima lebih dari 2.000 kisah inspiratif bidan dari 270 daerah di Indonesia dengan tema “Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia melalui Peningkatan Nutrisi”.
Dr. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM, Ketua Umum PP IBI, turut memberikan apresiasi. “Kami sangat mendukung inisiatif ini karena peran bidan sangat strategis dalam meningkatkan kesehatan keluarga. Semoga program ini terus berlanjut untuk mendukung peningkatan kapasitas bidan dalam menyampaikan edukasi kesehatan, terutama terkait anemia,” ungkapnya.
Salah satu kisah inspiratif datang dari bidan Nurul Hanifah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia membantu ibu hamil bernama L (23 tahun) yang mengalami anemia dengan kadar hemoglobin (HB) 9,6 gr/dl pada usia kehamilan 33 minggu.
“Bu bidan Nurul memberikan bimbingan luar biasa. Beliau menyarankan konsumsi hati sapi, kacang hijau, serta vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi. Dalam lima minggu, HB saya naik menjadi 11,2 gr/dl, dan saya berhasil melahirkan bayi sehat,” cerita ibu L.
Kisah ini membuktikan peran vital bidan dalam mendampingi ibu hamil menghadapi risiko anemia.
Dalam upaya pencegahan anemia, zat besi menjadi kunci utama. Zat besi terdiri dari:
- Zat besi heme: Berasal dari sumber hewani seperti daging merah, ayam, dan ikan, yang mudah diserap tubuh.
- Zat besi non-heme: Berasal dari tumbuhan, seperti bayam dan kacang-kacangan, yang penyerapannya membutuhkan bantuan vitamin C.
Penelitian menunjukkan, asupan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat. Oleh karena itu, edukasi gizi yang diberikan bidan kepada keluarga sangat penting dalam mencegah anemia secara efektif.
Selain edukasi kesehatan, Danone SN Indonesia juga memberikan pelatihan keterampilan media sosial kepada para bidan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan bidan dalam menyampaikan edukasi melalui platform digital agar pesan kesehatan menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Angelia menutup dengan harapan besar dari program ini, “Kami ingin menginspirasi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pencegahan anemia dan memperkuat peran bidan sebagai garda terdepan kesehatan ibu dan anak.”
Program Bidan Generasi Maju tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga platform untuk meningkatkan kapasitas bidan dalam mendukung kesehatan masyarakat. Dengan kolaborasi antara Danone SN Indonesia, bidan, dan masyarakat, diharapkan generasi mendatang tumbuh lebih sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Bidan, dengan dedikasi dan edukasinya, benar-benar menjadi “bidadari tak bersayap” bagi banyak keluarga di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News