Bertengkar dengan pasangan setelah menikah tidak selalu berarti buruk, dengan pertengkaran akhirnya kedua belah pihak bisa saling introspeksi diri dan saling memahami.
Womanindonesia.co.id – Pertengkaran dalam pernikahan adalah hal yang lumrah terjadi dan sulit dihindari. Menurut sebuah survei, 44% pasangan yang telah menikah percaya bahwa bertengkar lebih dari sekali seminggu membantu mereka menjaga hubungan yang sehat dan produktif untuk waktu yang lama.
Ada berbagai alasan mengapa pasangan bertengkar yaitu masalah keuangan, keintiman, kurang komunikasi, tidak menghabiskan waktu satu sama lain, masalah tentang pekerjaan rumah tangga, masalah masa lalu yang belum terselesaikan, kecemburuan, kesulitan memahami emosi, keluarga dan teman, dan tidak punya waktu untuk satu sama lain.
5 Alasan Mengapa Pertengkaran Dengan Pasangan Diperlukan
1. Membantu Anda mengomunikasikan kebutuhan Anda dengan jelas kepada pasangan
Perselisihan antara pasangan biasanya karena mereka memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Pertengkaran memungkinkan pasangan Anda untuk memahami kebutuhan Anda.
2. Membantu mempelajari hal-hal baru tentang pasangan Anda
Sering kali, setelah perselisihan, Anda mungkin menemukan sesuatu yang baru tentang pasangan Anda yang tidak Anda sadari sebelum perselisihan.
3. Membantu kemajuan hubungan
Meskipun cukup sederhana untuk menolak argumen, perdebatan dapat membantu tumbuh.
Ini memungkinkan Anda untuk melihat masalah secara logis dan menyelesaikannya.
4. Membantu Anda merasa lebih baik
Sebagian besar dapat mengomunikasikan masalah mendalam yang telah menyakiti mereka melalui perselisihan. Hal ini membuat Anda merasa kurang terbebani dan lebih bebas.
5. Membantu menciptakan lebih banyak keintiman dalam hubungan
Perkelahian dapat membantu mengembangkan kedekatan dalam suatu hubungan dengan memungkinkan Anda dan pasangan untuk mengenal satu sama lain pada tingkat yang lebih dalam, menciptakan keintiman yang sangat dibutuhkan dalam pernikahan.
Argumen dan konflik tidak bisa dihindari dalam setiap hubungan. Cara Anda menangani perselisihan dan konflik dapat membuat atau merusak hubungan.
Apa kunci pernikahan yang bahagia?
Komunikasi adalah kunci hubungan yang bahagia. Meskipun Anda mungkin melihat ini sebagai duduk dengan nyaman di sofa dan mendiskusikan masalah atau kekhawatiran Anda dengan pasangan Anda, hal ini jarang terjadi.
Orang-orang mengalami hari-hari yang buruk dan reaksi yang buruk terhadap kata-kata dan situasi, sehingga ketidaksepakatan tidak dapat dihindari. Pasangan yang berselisih pada hakekatnya adalah berkomunikasi, yang merupakan dasar dari setiap hubungan yang sehat.
Ini mungkin bukan metode komunikasi yang paling ideal, tetapi mengungkapkan ide dan pendapat Anda jauh lebih disukai daripada menyimpannya untuk diri sendiri dan membiarkannya mendidih, yang mengarah ke hubungan yang rumit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News