WomanIndonesia.co.id – Sekumpulan desainer ternama asal Tionghoa memamerkan karya-karyanya dalam peragaan busana Fashion Now, di Dreamland Art Space di Hotel Four Seasons, Beijing pada 20-21 Maret lalu.
Menurut mantan direktur fitur fesyen Vogue China sekaligus pendiri Fashion Now Yilan Jiang, Fashion Now merupakan perhelatan fesyen bagi desainer-desainer ternama di Beijing.
“Fashon Now menjadi parameter bagi para desainer dan merek-merek ternama yang berkualitas. Saya ingin memamerkan karya-karya mereka dan tumbuh bersama mereka,” ujar Jiang, dilansir dari Womens’s Wear Daily, Jumat.
Fashion Now yang didirikan sejak tahun 2013 ini merupakan ajang mode bagi komunitas mode di Beijing.
Sederet nama ternama di bidang fesyen hadir dalam Fashion Now. Sebut saja, Angelica Cheung, Simona Sha, pemimpin redaksi Vogue dan Harper’s Bazaar China, termasuk desainer Xander Zhou, fotografer fesyen Trunk Xu, artis Shurui Li, yang berkolaborasi dengan proyek Dior Lady Art #3, dan Hu Bing, aktor sekaligus duta British Fashion Council.
Untuk kali ini yang tampil adalah M Essential, Tommy Zhong, Sans Titre, Nomannoman dan Christ by Christopher Bu.
M Essetial dirancang oleh Muki Ma yang berbasis di Tianjin, memamerkan koleksi yang terinspirasi dari “tanah yang dijanjikan” di Israel. Memperlihatkan kekayaan budaya dan gaya berbusana perempuan di kawasan tersebut beserta sejarahnya. Untuk kain mawar di cetak dan dibuat khusus di Italia dan Jepang.
Karyanya terlihat dari jaket model korset empuk dan gaun qipao mini dengan hiasan pohon pinus. Potongan menonjol juga terlihat dari kemeja kotak-kotak besar asimetris dipadu bordir bunga dan jaket hitam longgar dengan motif elang dan ular.
“Fashion Now memberikan dukungan emosional sehingga saya tidak perlu mengikuti tren perusahaan besar di mana pun. Saya bisa melakukan hal-hal dengan cara saya sendiri,” ujar Ma.
Sementara itu, desainer Tommy Zhong dan Jennifer Nelson yang berada di merek Tommy Zhong yang bermarkas di London ini, karyanya dipengaruhi para seniman modern seperti Man Ray dan Gerhard Richter dan menggunakan pahatan Pop Art untuk memberikan keceriaan koleksi musim gugur 2019.
Sans Titre, yang dirancang oleh Jumbo Tsui dan Jiazheng Xu, menampilkan pertunjukan 50-an mahasiswi dengan jajaran model terkenal, termasuk Shujin Zhou, Yunxiang Hao dan Hu Bing. Menceritakan tentang seorang nelayan dan seekor paus albino. nggar yang menyerupai rajutan jaring ikan.
“Koleksi ini adalah pengamatan filosofis dan komentar saya tentang hubungan antara perancang dan konsumen, karena saya tertarik pada dinamika antara paus dan nelayan,” kata Tsui.
Potongan pakaian prianya mengisyaratkan pengaruh kuat Jepang, termasuk obi putih. ikat pinggang dan rok panjang berlipit, sementara pakaian wanita memiliki sentuhan yang lebih elegan dengan kain terbungkus dan siluet memanjang.
Hu, yang menutup pertunjukan dengan mantel bulu putih, berkata,”Saya suka desain musim ini. Saya merasa cerdas dan dikerjakan dengan baik. Sudah lama sejak pertunjukan catwalk terakhir saya di Cina dan saya merasa sedikit gugup.”
Nomanoman, dirancang oleh Elsa Ling, alumnus Parsons The New School yang berbasis di Shanghai ini bekerja di Proenza Schouler dan Uniqlo sebelum meluncurkan mereknya pada 2018.
Perancang mengatakan dia memilih nama merek karena menawarkan alternatif untuk menggambarkan gender. Koleksinya mengangkat denim.
Chris oleh Christopher Bu, seorang stylist dan desainer selebritas, menutup Fashion Now dengan barisan depan yang dipenuhi bintang dan koleksi besar yang menampilkan beberapa karya paling dapat dikenakan. Aktris Yuqi Zhang, Ran Chen, Jingchu Zhang dan penyanyi Wenjie Shang dan banyak influencer menghadiri pertunjukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News