Menu buka puasa setiap negara memiliki ciri khas tersendiri, seperti di negara Timur Tengah berikut ini.
Womanindonesia.co.id – Saat ini, seluruh dunia Muslim sedang merayakan bulan suci Ramadhan. Sementara persyaratan puasa dan meditasi yang sama berlaku di mana-mana, banyak ciri khas berbeda di berbagai komunitas dan wilayah di dunia. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai ciri khas berbuka puasa di Timur Tengah. Simak berikut ini.
Ciri Khas Berbuka Puasa di 4 Negara Timur Tengah
Iran
Iran Untuk menghormati bulan suci Ramadhan, kedai kopi dan restoran ditutup sementara. Jam kerja pun dikurangi agar kegiatan puasa jadi lebih mudah dijalankan. Karena jam kerja dikurangi, mereka diharapkan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak ibadah. Di sini, sahur disebut sebagai sahari.
Mereka juga mengenal puasa setengah hari yang disebut Kalleh Gonjeshki untuk anak yang belum mencapi usia puber. Ini berarti mereka makan dan minum sampai waktunya shalat dzuhur, kemudian berbuka puasa. Setelah itu mereka akan berpuasa kedua dari dzuhur sampai waktunya berbuka.
Arab Saudi
Warga negara Arab Saudi memulai buka puasa mereka dengan air dan kurma untuk mengisi perut mereka secara bertahap setelah seharian berpuasa. Ketika waktunya shalat Magrib dimulai, orang-orang pergi untuk shalat dan berhenti makan sampai shalat selesai lalu kembali tempat duduk mereka dan berbuka puasa.
Buka puasa dimulai dengan sepiring kacang dengan minyak zaitun dan satu piring lagi dengan yogurt dan telur. Namun, mereka juga tidak pernah ketinggalan dengan manisannya, makanan khas ini tentu saja masih terbilang unik.
Mendengar kata manisan, mungkin yang terbayang duluan di pikiran kita adalah segala yang mengandung rasa manis dan segar. Contohnya manisan buah, seperti manisan mangga dan buah lainnya yang sudah sangat kita kenal dan suka.
Dubai
Setiap Ramadan, Dubai memberikan pengalaman menarik kepada pengunjung baik Muslim maupun non-Muslim. Kota ini memanfaatkan Ramadan untuk mengenalkan Islam yang damai di Syeikh Muhammad Center Cultural Understanding dan di Masjid Jumeirah yang berhias batu putih khas Dinasti Fatimiyah.
Ketika Ramadan pula, sejumlah hotel dan restoran menyiapkan tenda khusus untuk sahur dan buka puasa. Tersedia beragam sajian khas Timur Tengah yang lezat dan menggoda.
Momen buka puasa yang seru dapat kamu dapatkan dengan berkunjung ke tenda pantai Asateer at Atlantis, The Palm. Tenda ini menawarkan pengalaman tak terlupakan dengan sajian tradisional di Arabesque venue yang menakjubkan dan berhias 700 lentera berkilauan.
Turki
Turki Sampai saat ini, Turki memiliki populasi sekitar 70 juta jiwa, di mana 98 persennya beragama Islam. Hampir sama seperti tradisi di Indonesia dan Mesir, untuk membangunkan sahur, anak laki-laki akan berkeliling kampung untuk membangunkan orang sahur dengan drum kecil mereka.
Menjelang waktu berbuka, jalanan di Turki penuh sesak dengan orang-orang dan suasana kota yang meriah. Ketika waktu berbuka puasa, lampu menara masjid akan berkedip dan berubah warna jadi hijau. Untuk berbuka, mereka akan menikmati roti datar yang disebut pide, meze, sup, kebab, pilav (nasi campur sayuran), dan borek (sejenis kue).
Biasanya, masing-masing keluarga akan bertukar makanan untuk disantap bersama keluarga mereka masing-masing. Ada juga tradisi untuk berbuka bersama. Ada sebuah tenda yang ditempatkan di beberapa titik di kota yang membagikan makanan gratis untuk masyarakat umum.
Itulah ciri khas berbuka puasa di tiga negara Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News