Womanindonesia.co.id – Seiring berkembangnya zaman yang dulunya anak-anak hanya asik bermain permainan tradisional dan akhirnya berkembang pula tekhnologi yang hampir setiap rumah memiliki TV dan kemudian menjadikan anak lebih gemar menonton TV.
Bagi anak menonton TV hingga berjam-jam sudah bukan lagi hal yang aneh untuk dilakukan. Beberapa orangtua bahkan tak ragu untuk membolehkan anak kecilnya menonton TV, hal ini tetap sebagai “senjata” agar mereka anteng dan tidak marah mengamuk di muka umum.
Namun, tahukah menonton TV terlalu lama bisa merusak kesehatan anak? Perlu Anda tahu berapa lama idealnya anak di bolehkan untuk menonton TV! Nah, simak penjelasan berikut ini:
Prof. Matt Sanders, direktur ‘Parenting and Family Support Center di University of Queensland mengungkapkan, menonton TV adalah kegiatan pasif.
“Jika anak-anak terlalu banyak menghabiskan waktu menonton televisi, mereka akan kehilangan kesempatan untuk belajar melalui kegiatan interaktif. Karena itu, menyelesaikan PR, bermain di luar ruangan, berolahraga, dan membaca merupakan sederet aktivitas yang perlu dilakukan anak-anak,” ujar Prof. Sanders.
Idealnya, Sanders melanjutkan, seperti dikutip dari laman www.couriermail.com.au, anak diusia 7-11 tahun minimal bisa menonton televisi selama 21 jam selama satu minggu. Itu berarti 3 jam dalam sehari.
“Sedangkan bagi anak-anak sampai usia 12 tahun, saya sarankan maksimal hanya satu jam per hari selama seminggu khusus di hari sekolah dan sedikit lebih lama di akhir pekan.”
Dr. Vic Strassburger sebagai perwakilan dari AAP menyatakan bahwa durasi menonton TV yang ideal untuk anak usia 2 tahun ke bawah harus kurang dari 1 jam setiap hari.
Sementara anak-anak usia 2 tahun ke atas maksimal 2 jam per hari.
Berikut aturan menonton TV untuk anak-anak dari American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (AACAP):
• Batas screentime bayi usia di bawah 18 bulan adalah hanya untuk video call keluarga.
• Anak usia 18-24 bulan harus menonton tayangan edukasi dengan pendamping.
• Anak usia 2-5 tahun nonton tayangan TV non edukasi hanya maksimal 1 jam per hari.
• Saat akhir pekan, maksimal durasi menonton 3 jam.
• Matikan TV selama makan dan acara keluarga.
• Hindari memberi tayangan 30-60 menit sebelum tidur.
Anak-anak tidak boleh punya akses internet atau jaringan TV kabel sendiri di kamar. Ini membuat orangtua sulit untuk menyatukan jenis tontonan anak dan apa yang anak-anak lihat di media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News