Batik Kendil Emas menampilkan motif yang memadukan kearifan lokal dan estetika kontemporer.
Womanindonesia.co.id – Batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan warisan budaya yang merepresentasikan identitas, sejarah, dan kebanggaan suatu daerah. Di Kabupaten Kendal, Batik “Kendil Emas” menjadi simbol baru yang menghubungkan nilai-nilai tradisional dengan kreasi modern. Diluncurkan oleh Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, dan istrinya, Chacha Frederica, batik ini membawa pesan mendalam tentang kekayaan budaya dan semangat masyarakat Kendal.
Kendil Emas: Filosofi dalam 5 Jahitan Baju
Mengangkat tema dari cerita rakyat khas Kendal, “Kendil Emas” menampilkan motif yang memadukan kearifan lokal dan estetika kontemporer. Salah satu keunikan batik ini adalah desain lima jahitan baju, yang melambangkan kekuatan, kebersamaan, dan kebanggaan masyarakat Kendal. Lebih dari sekadar pakaian, baju batik ini menjadi identitas dan aset budaya yang diharapkan terus dirawat, dipajang, dan dihargai oleh pemimpin Kendal di masa mendatang.
Yuliana, seorang warga Kendal, menekankan pentingnya menjaga Batik Kendil Emas sebagai warisan masyarakat. “Baju ini bukan hanya hasil karya seni, tapi juga simbol kebanggaan warga Kendal. Harus terus dipajang di tempat seperti Perpustakaan Daerah Kendal agar bisa dinikmati oleh generasi berikutnya,” ujarnya.
Mel Ahyar dan Karya yang Menyentuh Budaya Lokal
Batik Kendil Emas adalah hasil kolaborasi Bupati Dico dan Chacha dengan desainer ternama Mel Ahyar. Setiap motif yang diciptakan mengandung elemen cerita rakyat, memberikan makna mendalam pada setiap helaian kain. Melalui karyanya, Mel berharap Batik Kendal dapat menjadi ikon budaya yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Pameran di Le Nusa Jakarta: Perayaan Budaya di Ibu Kota
Peluncuran Batik Kendil Emas diadakan di venue bergengsi, Le Nusa Jakarta, milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Venue ini dipilih sebagai wujud apresiasi terhadap budaya Indonesia di tengah modernitas ibu kota. Acara ini tidak hanya memperkenalkan Batik Kendil Emas kepada khalayak luas tetapi juga menampilkan Kabupaten Kendal sebagai pusat kreativitas dan pelestarian budaya.
Nagita Slavina, yang turut hadir dalam pameran, menyampaikan kekagumannya. “Batik Kendil Emas ini luar biasa. Motifnya punya cerita yang kuat, dan saya rasa ini bisa jadi ikon budaya yang membanggakan,” ucapnya.
Aset Budaya yang Harus Dilestarikan
Sebagai simbol warisan budaya Kendal, Batik Kendil Emas kini menjadi milik masyarakat Kendal. Keberadaannya diharapkan terus dilestarikan, terutama dengan dipajang di lokasi strategis seperti Perpustakaan Daerah Kendal. Langkah ini bertujuan agar batik ini tidak hanya menjadi koleksi, tetapi juga pengingat tentang kebanggaan dan identitas daerah.
Melalui Batik Kendil Emas, Kendal telah menunjukkan bahwa warisan budaya bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Dengan perawatan yang tepat dan komitmen dari setiap pemimpin daerah, batik ini akan terus bersinar sebagai kebanggaan masyarakat Kendal dan Indonesia. Mari bersama-sama menjaga warisan ini agar tetap lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News