Womanindonesia.co.id – Meskipun banyak rumor menakutkan tentang sinar ultraviolet, manusia dan makhluk hidup lainnya yang ada di bumi sangat membutuhkan sinar UV. Sinar ultraviolet ternyata memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan. Jika Anda ingin mendapatkan manfaat sinar UV, pastikan Anda berada di jam-jam yang benar. Karena terlalu lama terpapar sinar matahari justru berbahaya bagi kesehatan.
Nah, simak resiko ketika terlalu berlebihan terkena paparan UV berikut ini:
Menyebabkan kanker kulit
Dampak sinar ultraviolet yang selanjutnya yaitu dapat menyebabkan kanker kulit. UV adalah karsinogen manusia lingkungan. Ini adalah agen penyebab kanker yang paling umum lingkungan.
Ada bukti yang sangat kuat bahwa masing-masing dari tiga jenis utama kanker kulit (karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma) disebabkan oleh paparan sinar matahari. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90% kanker kulit disebabkan oleh radiasi UV.
Menyebabkan kulit terbakar
Dampak sinar ultraviolet yang berikutnya yaitu dapat menyebabkan kulit terbakar. Sinar UV memang dinilai dapat membakar kulit. Kulit terbakar adalah luka bakar yang terjadi ketika sel-sel kulit rusak. Kerusakan kulit ini disebabkan oleh penyerapan energi dari sinar UV.Darah ekstra mengalir ke kulit yang rusak sebagai upaya untuk memperbaikinya, itulah sebabnya kulit Anda menjadi merah saat terbakar sinar matahari.
Merusak sistem kekebalan
Paparan berlebihan terhadap radiasi sinar UV memiliki efek penekanan yang berbahaya pada sistem kekebalan tubuh. Para ilmuwan percaya bahwa sengatan matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih yang melawan penyakit pada manusia hingga 24 jam setelah terpapar sinar matahari. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.
Merusak mata
Dampak sinar ultraviolet yang terakhir yaitu dapat merusak mata. Paparan sinar ultraviolet yang berkepanjangan dapat merusak jaringan mata dan menyebabkan ‘terbakar’ pada permukaan mata, yang disebut fotokeratitis. Meskipun efeknya biasanya hilang dalam beberapa hari, tetapi kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut di kemudian hari. Pada tahun 1998, Journal of American Medical Association melaporkan bahwa sedikit saja sinar matahari dapat meningkatkan risiko kerusakan mata seperti katarak, yang jika tidak ditangani akan menyebabkan kebutaan, pterigium, dan pinguekula. Kerusakan mata yang disebabkan sinar UV bersifat kumulatif, jadi tidak ada kata terlambat untuk mulai melindungi mata.
Itulah beberapa risiko terlalu sering terkena paparan sinar UV. Sebisa mungkin membatasi diri terkena sinar matahari langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News