Womanindonesiaco.id – Kopi memang salah satu minuman favorit bagi orang dewasa. Mengandung kafein dan susu, menjadikan kopi sebagai hidangan yang pas apalagi jika disajikan ketika musim dingin atau cuaca sedang hujan.
Namun perlu diketahui, kopi memang tidak dilarang bagi orang dewasa, tapi tidak diperboleh untuk dikonsumsi oleh anak kecil apalagi seorang bayi.
Seperti yang saat ini tengah ramai, seorang bayi di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diberi minum kopi saset. Hal tersebut diketahui lantaran adanya video viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar, terlihat seorang ibu tengah menyuapi sang balita kopi saset. Tak hanya menyuapi, sang ibu pun dengan sadar melakukan aksi tersebut. Hal tersebut terlihat darii keterangan yang ditulis di akun media sosialnya.
Ia menulis bahwa bayi minum kopi tidak ada salahnya, karena di dalam kopi tersebut mengandung susu. Menurutnya, sang anak lebih baik diberi kopi yang jelas ada kandungan susunya, daripada diberi kental manis yang tidak mengandung susu.
“Bayi minum kopi G**d D*y kan ada susunya dari pada dikasih susu f*****n f**g yang nda ada susunya.” tulis Ibu dalam video viral.
Kemudian sang pemilik juga menulis bahwa anaknya hanya buang air besar sembilan kali sehari setelah minum kopi.
“Kemarin bayinya senang buang air besar 10 kali sehari setelah minum kopi susu, sekarang sudah 9 kali sehari,” akunya.
Dengan adanya hal tersebut, ibu-ibu harus lebih mengetahui dengan jelas soal apa saja yang terkandung dan boleh dikonsumsi oleh anak bayi.
Ibu harus lebih peka terhadap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh buah hati. Lalu apakah benar kopi boleh dikonsumsi bayi?
Kalau tidak, apakah ada efek samping atau bahaya yang timbul akibat dari bayi mengonsumsi kopi?
Melansir dari Klik Dokter yang disampaikan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp. A., kopi seharusnya tidak diberikan kepada anak hingga usianya menginjak 5 tahun atau bahkan lebih.
Hal tersebut memiliki tujuan agar dapat mencegah efek samping dari mengonsumsi kopi sejak bayi.
“Hal tersebut bertujuan untuk pencegahan efek samping kopi pada bayi,” kata dr. Reza.
Berikut bahaya kopi untuk bayi:
1. Gelisah dan rewel
Kafein dalam kopi membuat jantung anak Anda berdetak lebih cepat. Akibatnya, anak Anda menjadi gelisah atau hiperaktif.
Kafein juga dapat memengaruhi sistem saraf, menyebabkan pusing dan sakit kepala. Bayi ibu menjadi pemarah. Dengan konsumsi berulang, efek samping minum kopi bisa berbahaya bagi kesehatan.
2. Gangguan tidur
Seperti orang dewasa, bayi yang minum kopi mungkin mengalami kesulitan tidur. Padahal, bayi membutuhkan setidaknya 12-16 jam tidur sehari.
Tidur diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak Anda. Saat anak tidur, tubuhnya memproduksi hormon pertumbuhan.
Di sisi lain, kurang tidur dapat memengaruhi tumbuh kembang anak Anda.
3. Memicu penyakit asam lambung
Bahaya pemberian kopi terlalu sering pada bayi bisa menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu penyakit asam lambung. Pasalnya, kafein dalam kopi bisa meningkatkan asam lambung. GERD dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi. Oleh karena itu, hindari memberikan kopi kepada anak Anda.
4. Kegagalan pertumbuhan
Kopi mengandung zat bernama fitat. Zat ini merupakan anti nutrisi yang dapat menghambat penyerapan beberapa mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Terlalu sering minum kopi dapat melemahkan kemampuan tubuh bayi dalam menyerap vitamin dan mineral. Anak ibu juga dapat mengalami risiko keterlambatan pertumbuhan.
5. Risiko obesitas
Gula, sirup, susu atau krim biasanya ditambahkan ke kopi kemasan. Ada juga kopi dengan krim, kacang atau bahan lainnya. Beberapa kandungan tersebut dapat meningkatkan kalori pada kopi. Bahkan bayi yang minum kopi instan bisa kesulitan melepaskan makanan dan minuman manis.
Sedikit demi sedikit, kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko anak menderita obesitas.
Nah sudah tau jawabannya ya. Jadi bolehkah bayi minum kopi? Jawabannya adalah tidak. Anak baru bisa minum kopi ketika telah menginjak usia 5 tahun.
Namun jika terlambat dan anak anda mengalami efek samping bahaya minum kopi untuk bayi, segera konsultasikan ke dokter anak. Jangan biarkan ya!
Ayo, jaga anak tetap sehat dengan memberikan makanan dan minuman yang sehat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News