Konsumsi ultra processed food dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan yang serius, mulai dari menurunkan fungsi ginjal, gangguan metabolik seperti diabetes tipe 2, obesitas, stres & depresi, dan masalah hati.
Womanindonesia.co.id – Apakah Anda sering mengonsumsi makanan ultra processed food? Beberapa contohnya adalah soda, roti, kue, sosis, burger, dan mie instan. Tahukah Anda bahwa konsumsi makanan ini dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda secara signifikan? Sebelum membahas dampaknya, dalam artikel ini akan diulas apa itu Ultra Processed Food atau makanan ultra-proses.
Apa itu makanan ultra proses?
Makanan ultra proses tidak asing lagi di tengah masyarakat modern. Makanan tersebut sudah menjadi bagian dari pola makan sehari-hari, bahkan beragam iklan makanan di televisi atau media sosial kerapkali menonjolkan makanan tersebut. Namun seiring bertambahnya pengonsumsi, timbullah kekhawatiran akan dampak negatif dari makanan ultra proses pada kesehatan.
Makanan ultra proses adalah makanan yang melalui banyak tahap pengolahan dan biasanya dijadikan produk dengan masa kadaluarsa yang panjang. Makanan tersebut mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan, yang meningkatkan daya tahan dan rasanya, tetapi pada saat yang sama mengurangi kandungan nutrisi asli dalam bahan baku.
Bahaya Ultra Processed Food Bagi Kesehatan
Dalam sebuah postingan video di akun TikToknya, ilmuwan terkemuka, dr. Felix Zulhendri Ph.D, memperingatkan tentang bahaya konsumsi makanan ultra processed food. Menurutnya, penelitian klinis terbaru telah menyoroti dampak negatif dari makanan ini terhadap kesehatan kita.
“Dalam clinical nutrition, kita melihat bahwa konsumsi makanan sampah, ultra processed foods, dapat menurunkan fungsi ginjal,” ujar dr. Felix.
“Anak-anak kecil, orang dewasa, semua akan mengalami penurunan fungsi ginjal jika terus menerus mengonsumsi makanan ini,” lanjutnya.
Dia juga menyoroti keterkaitan antara konsumsi makanan ultra processed dan berbagai masalah kesehatan metabolik seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan masalah hati. “Kita harus sadar bahwa apa yang kita makan secara langsung mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita,” tambahnya.
Dr. Felix juga menunjukkan bahwa minuman manis seperti kopi kekinian dan minuman bersoda juga memiliki dampak negatif yang serupa terhadap kesehatan mental. Minuman-manis ini mengganggu kadar gula darah kita, meningkatkan oksidasi dan inflamasi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah mental seperti depresi.
“Orang-orang yang punya mental health issue, coba anda lihat, makanan apa yang anda makan setiap hari. Kalau anda makan ultra processed foods, mungkin itu salah satu pencetus kenapa anda mengalami anxiety, stress, dan depresi,” jelas dr. Felix.
Pria lulusan S1 dan S2 Amerika Serikat ini juga menyoroti hubungan antara minuman manis dengan masalah kesehatan mental. “Kalau anda suka sekali minuman-minuman manis yang tidak jelas itu, sudah otomatis anda punya permasalahan mental health issue,” tegasnya.
Dia menutup dengan pesan kuat, “Jangan menjadi tempat daur ulang sampah. Dan jangan bangga terhadap itu. Kita harus lebih bijak dalam memilih makanan kita untuk kesehatan jangka panjang kita.”
Jenis-jenis Makanan Ultra Proses (Ultra processed Food
Mari kita melihat beberapa jenis makanan ultra proses yang umum dijumpai di pasar:
- Minuman Berenergi
Minuman berenergi mengandung banyak kafein, gula, dan bahan-bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada pengonsumsi. Minuman ini sering kali digunakan sebagai ‘penambah energi’ oleh para pekerja yang melelahkan atau pelajar yang ingin ‘menjaga fokus’.
- Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji menjadi lebih populer di masyarakat seiring dengan gaya hidup yang sibuk. Sayangnya, makanan cepat saji umumnya mengandung banyak garam, lemak, dan bahan pengawet yang tidak sehat. Makanan cepat saji juga biasanya digoreng dalam minyak yang sudah digunakan berulang kali, membuat makanan menjadi lebih berbahaya bagi kesehatan.
- Makanan Beku dan Kalengan
Makanan beku dan kalengan umumnya dianggap sebagai makanan yang praktis dan mudah disimpan. Namun, makanan tersebut biasanya mengandung banyak garam dan pengawet, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan makanan. Seiring waktu, kandungan nutrisi di dalam makanan tersebut menurun dengan drastis.
- Makanan Ringan
Makanan ringan sebenarnya tidak bernilai lebih tetapi banyak sekali orang yang tergoda dengan makanan ringan. Biasanya makanan ringan mengandung kadar gula, garam dan lemak yang tinggi. Konsumsi makanan ringan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan serta berbagai penyakit yang terkait dengan obesitas.
- Daging yang Diproses
Daging diproses melalui tahapan pengolahan yang panjang, dimana daging diolah dengan bahan pengawet dan tambahan bahan kimia lainnya, seperti sodium nitrit, MSG, dan penyedap rasa buatan. Daging yang diproses kerap kali digunakan sebagai bahan utama pada makanan cepat saji atau makanan beku.
Makanan ultra proses muncul sebagai solusi praktis untuk kebutuhan makanan sehari-hari. Namun, penting bagi kita untuk memperhatikan kandungan nutrisi di dalamnya serta batasan konsumsi agar tidak berdampak negatif pada kesehatan. Semakin kita tahu tentang apa yang kita konsumsi, semakin mudah kita membuat keputusan yang tepat untuk pola makan yang sehat dan bergizi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News