Simak bahaya konsumsi ikan mentah yang sudah terinfeksi bakteri berikut ini:
Womanindonesia.co.id – Keracunan makanan (juga dikenal sebagai penyakit bawaan makanan) terjadi ketika Anda makan sesuatu yang mengandung kuman berbahaya (bakteri, virus, atau parasit). Bakteri menghasilkan racun dalam makanan. Racun inilah yang menyebabkan masalah.
Lantas, bagaimana jika kita mengonsumsi ikan mentah yang sudah terinfeksi bakteri? Simak penjelasannya berikut ini:
Bahaya Konsumsi Ikan Mentah: Infeksi Bakteri
Alasan lain mengapa ikan harus dimasak adalah untuk meminimalisir risiko keracunan makanan. Gejala utama keracunan makanan termasuk sakit perut, mual, muntah dan diare. Bakteri yang berpotensi berbahaya terdeteksi pada ikan mentah termasuk Listeria, Vibrio, Clostridium dan Salmonella.
Satu studi dari AS oleh U.S. Food and Drug Administration menemukan bahwa sekitar 10% dari makanan laut mentah impor dan 3% dari makanan laut mentah domestik diuji positif untuk Salmonella. Namun, bagi orang sehat, risiko keracunan makanan karena makan ikan mentah umumnya kecil.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti orang tua, anak kecil dan pasien HIV, lebih rentan terhadap infeksi. Kelompok berisiko tinggi ini harus menghindari daging dan ikan mentah. Selain itu, wanita hamil sering disarankan untuk tidak mengonsumsi ikan mentah karena risiko infeksi Listeria, yang dapat menyebabkan kematian janin.
Bahaya Konsumsi Ikan Mentah: Infeksi Parasit
Infeksi parasit adalah bahaya konsumsi ikan mentah yang harus Anda waspadai. Parasit adalah tanaman atau hewan yang mengambil makanan dari organisme hidup lain yang dikenal sebagai inang tanpa menawarkan manfaat apapun sebagai imbalan. Sementara beberapa parasit tidak menyebabkan gejala akut yang jelas, banyak yang dapat menyebabkan kerusakan serius dalam jangka panjang.
Infeksi parasit pada manusia adalah masalah kesehatan utama di banyak negara tropis. Banyak dari mereka ditularkan melalui air minum yang terinfeksi atau makanan yang dimasak dengan tidak benar, termasuk ikan mentah.
Bahaya Konsumsi Ikan Metah: Kandungan Polutan Tinggi
Polutan organik persisten (POPs) adalah racun, bahan kimia yang diproduksi secara industri, seperti bifenil poliklorinasi (PCB) dan ester difenil polibrominasi (PBDEs). Ikan diketahui menumpuk POPs, terutama ikan budidaya seperti salmon. Penggunaan pakan ikan yang terkontaminasi tampaknya menjadi penyebab utama.
Asupan tinggi polutan ini telah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk kanker dan diabetes tipe 2. Satu studi oleh National University of Singapore menemukan bahwa jumlah POPs sekitar 26% lebih sedikit pada salmon yang dimasak dibandingkan dengan salmon mentah dari jenis yang sama.
Logam berat beracun seperti merkuri, juga merupakan masalah kesehatan. Studi lain menemukan bahwa jumlah merkuri yang dapat diakses secara hayati adalah 50-60% lebih rendah pada ikan yang dimasak daripada ikan mentah. Cara kerjanya belum sepenuhnya jelas, tetapi tampaknya dikaitkan dengan hilangnya lemak dari fillet ikan saat sedang dimasak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News