Womanindonesia.co.id – Frozen food adalah makanan yang dibekukan dengan tujuan untuk mengawetkan makanan hingga siap dimakan. Pembekuan ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan enzim sehingga daya simpan produk menjadi lebih panjang. Cita rasanya yang gurih, dengan tekstur dan warna menarik, mengundang selera orang untuk menikmatinya. Tak terkecuali anak-anak.
Namun, apakah anak-anak dibolehkan untuk mengonsumsi frozen food? Simak penjelasan berikut ini:
Dokter sekaligus ahli nutrisi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.hum, mengingatkan crab stick dan makanan olahan (frozen food) instan tidak disarankan buat anak-anak. “Tidak banyak yang tahu, crab stick dan bakso-bakso beku yang disukai anak dibuat dari pasta ekstrak ikan. Tidak jelas ikannya,” jelas Tan.
Selain menggunakan bahan-bahan tersebut, Tan juga menyebut frozen food tidak sehat karena lazim dibumbui MSG, tepung, garam, gula, pengawet, gum, dan sederet bahan biar rasanya enak. Monisha Ashokan, ahli gizi klinis di Delhi, juga mengatakan bahwa bahan kandungan pada frozen food memiliki efek samping yang dapat merugikan tubuh.
“Frozen food mengandung minyak kelapa sawit terhidrogenasi yang memiliki lemak trans berbahaya. Pengawet seperti pati, sirup jagung yang terbuat dari glukosa dan ada di frozen food ini dicatat sebagai zat karsinogenik,” terangnya, mengutip Doctor NDTV.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Kandungan natrium juga jauh lebih tinggi pada makanan siap saji ini. Sehingga menambah pemicu penyakit gaya hidup seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, pada usia yang sangat muda.”
Apakah frozen food aman untuk orang dewasa?
Saat ini, anak-anak kecanduan makanan beku. Tidak hanya anak-anak, tetapi orang dewasa juga mengambil jalan keluar yang mudah ini. Terutama daging beku seperti salami, sosis, dan kebab dibeli dari pasar dan dimakan setelah dipanaskan sebentar. Orang-orang pergi dengan kenyamanan mereka dan menganggap membeli makanan beku masuk akal. Ini pasti menghemat waktu, uang, dan tenaga mereka.
Namun, makanan beku dapat memiliki efek berbahaya yang besar pada tubuh Anda. Mereka dapat mengganggu seluruh sistem pencernaan dan metabolisme Anda. Anda harus melakukan perubahan gaya hidup untuk melindungi diri dari penyakit. Mengambil makanan bergizi dan berolahraga adalah bagian dari mengasinkan kesehatan yang baik.
Makanan beku mengurangi jumlah nutrisi yang baik dari makanan Anda. Dan begitu Anda terbiasa memakannya, akan sangat sulit untuk kembali. Faktanya, bahan-bahan yang digunakan dalam makanan beku tidak sama dengan makanan yang baru dimasak. Banyak pengawet ditambahkan ke makanan ini yang tidak baik untuk kesehatan Anda. Baca lebih lanjut dan Anda akan mengetahui tentang dampak berbahaya dari makanan beku pada kesehatan secara rinci.
Mengapa frozen food buruk bagi kesehatan?
Jika makan makanan beku memiliki beberapa kelebihan, maka ada juga kekurangannya. Ini dapat mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara yang tidak pernah Anda bayangkan. Dari penyakit jantung hingga kanker, makanan beku dapat memiliki dampak mendalam pada hidup Anda. Baik itu salad atau burger, konsumsi makanan beku tidak boleh menjadi kebiasaan. Berikut beberapa alasan mengapa makanan beku buruk bagi kesehatan:
1. Diabetes
Makanan beku mengandung jumlah pati yang tinggi di dalamnya. Pati memiliki kemampuan untuk menambah rasa dan tekstur pada makanan dan membuatnya tetap segar. Namun, pati sebenarnya adalah rantai glukosa dari polimer dan tubuh Anda mengubah glukosa ini menjadi gula, bahkan sebelum dicerna. Karena alasan ini, peningkatan jumlah gula ini dapat menjadi risiko diabetes untuk Anda. Jika Anda memiliki riwayat keluarga diabetes, maka hindari makanan beku.
2. Masalah jantung
Mengadaptasi makanan beku sebagai kebiasaan juga dapat memengaruhi jantung Anda. Ini adalah bagian fungsi yang sangat penting dari tubuh Anda dan makanan beku berisiko. Makanan beku kaya akan lemak trans dan kolesterol, yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan banyak masalah jantung. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, jangan jadikan asupan makanan beku sebagai kebiasaan.
3. Kanker
Terlalu banyak makanan beku dapat memperdagangkan risiko kanker. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kanker pankreas bisa menjadi sasaran paling mudah jika Anda kecanduan makanan beku. Faktanya, untuk semua non-vegetarian, hot dog beku, salami, dan sosis dapat meningkatkan risiko terkena kanker lebih dari 65%. Ada kecenderungan karsinogenik dalam makanan kemasan seperti sirup jagung, yang benar-benar terdiri dari glukosa.
4. Tekanan darah tinggi
Makanan beku diisi dengan bahan pengawet agar tetap segar. Dan, memiliki terlalu banyak pengawet bisa sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Pengawet ini juga berisiko terhadap tingkat tekanan darah Anda. Mereka kaya akan gula dan garam, yang dapat menyebabkan peningkatan tingkat tekanan darah. Jika Anda sudah menderita hipertensi, Anda harus mencoba dan menjauhi makanan beku.
Ada beberapa efek kesehatan dari makan makanan beku. Anda harus menghindari makanan beku kemasan dan lebih memilih makan makanan yang baru dimasak sebagai gantinya. Konsumsilah makanan yang panas dan segar untuk mencegah tubuh Anda dari penyakit seperti diabetes dan kanker. Jangan jadikan asupan makanan beku begitu biasa dan menjadi kebiasaan. Buat beberapa perubahan gaya hidup, atur waktu untuk melakukan upaya ekstra dalam memasak makanan segar untuk diri sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News