Bekerja di tempat tidur tidak direkomendasikan karena selain berdampak pada kualitas kerja, juga tidak baik bagi kesehatan.
Womanindonesia.co.id – Tempat tidur atau kasur adalah tempat paling nyaman untuk semua orang. Ya, tempat tidur sejatinya menjadi tempat untuk beristirahat utamanya di malam hari dari rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Tapi, kenyataannya, banyak orang yang menjadikan tempat tidur untuk bersantai sambil bekerja.
Apakah Anda juga melakukan hal yang sama. Sebelum Anda menghabiskan banyak waktu di tempat tidur, simak beberapa alasan mengapa bekerja di tempat tidur tidak direkomendasikan berikut ini.
Bahaya Bekerja di Tempat Tidur
Dilansir dari laman Healthline berikut enam alasan mengapa Anda tidak disarankan bekerja di tempat tidur. Yuk, disimak!
1. Kualitas tidur
Menurut psikoterapis dan terapis obat tidur perilaku Annie Miller, ada alasan yang sangat spesifik mengapa kita tidak boleh bekerja di tempat tidur.
“Saat kita menggunakan tempat tidur untuk aktivitas lain, seperti bekerja, membaca, menonton TV, dll., kita menciptakan asosiasi dengan terjaga. Kami ingin tempat tidur menjadi isyarat untuk tidur, dan bekerja di tempat tidur melemahkan asosiasi ini,” kata Miller.
Sederhananya, Anda ingin menghubungkan tempat tidur dengan dua hal saja: tidur dan keintiman. Jika Anda sudah berjuang dengan masalah tidur, Miller merekomendasikan mencari seorang spesialis. Miller dan yang lainnya mengobati masalah tidur tanpa obat, menggunakan terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-i).
CBT-i telah terbukti mengurangi kebutuhan akan obat tidur dan tidak terkait dengan hal yang samaefek samping. Sementara sentuhan di atas pada cara untuk membantu pada tingkat kognitif, pasti ada perubahan yang dapat Anda buat yang murni fisik. Melihat layar yang terang mengurangi melatonin dalam tubuh Anda, tetapi tidak secara signifikan. Disarankan untuk memberi diri Anda setidaknya 30 menit hingga dua jam waktu bebas teknologi sebelum tidur.
2. Produktifitas
Bekerja dari tempat tidur menurunkan kualitas tidur, yang menurunkan produktivitas kerja, tingkat energi, dan kualitas hidup. Menggunakan tempat tidur sebagai ruang kerja berarti Anda membawa pekerjaan Anda ke tempat tidur, baik secara harfiah maupun kiasan.
Jika Anda telah bekerja sepanjang hari dari tempat tidur Anda, kemungkinan besar Anda akan terus memikirkan pekerjaan dan mengalami kesulitan “mematikannya” setelah Anda meluncur ke bawah selimut untuk tidur. Di sisi lain, mudah untuk tidak pernah merasa sepenuhnya produktif. Anda mungkin mendapati diri Anda menyerah pada mata yang berat dan tidur siang ketika Anda ingin bekerja.
Selain itu, insomnia adalah masalah nomor satu terkait tidur yang menghambat produktivitas kerja. Ini bisa menjadi komplikasi dengan atau tanpa bekerja dari tempat tidur, tetapi menggabungkan pekerjaan dan ruang tidur Anda kemungkinan akan memperburuknya.
3. Sikap
Bahkan jika Anda duduk di tempat tidur, Anda masih duduk di permukaan yang tidak rata untuk waktu yang lama, memiliki monitor pada ketinggian yang salah, dan kemungkinan melengkungkan punggung Anda. Ini bisa menciptakan rasa sakit baik segera atau dari waktu ke waktu, yang juga dapat menurunkan kualitas tidur. Bekerja di tempat tidur juga dapat menyebabkan penyakit muskuloskeletal.
4. Hubungan
Bekerja di tempat tidur juga akan mempengaruhi hubungan Anda dengan pasangan. Sebagian besar dari kita sudah berbagi mitra dengan elektronik kita. Baik itu laptop atau ponsel kita, pola ini memiliki dampak nyata pada hubungan. Menurut sebuah penelitian, gangguan ponsel sesaat selama waktu bersama pasangan Anda dapat menyebabkan penurunan kepuasan hubungan dan bahkan depresi pada pasangan Anda.
Logika yang sama berlaku untuk semua layar. Tidak ada yang suka diabaikan untuk perangkat elektronik. Saat Anda menghabiskan waktu di tempat tidur, menjauhkan layar dari jangkauan tangan dapat membantu memberi sinyal kepada pasangan bahwa Anda siap memberi mereka perhatian. Ini juga akan membantu pasangan Anda mengasosiasikan ranjang dengan kebersamaan daripada bekerja.
5. Kebersihan
Menurut dokter kulit Dr. Alok Vij dalam sebuah wawancara dengan Cleveland Clinic, kita melepaskan cukup banyak sel kulit mati per hari untuk memberi makan satu juta tungau debu. Lebih dari 15 juta sel ini dilepaskan pada malam hari.
Jika Anda bekerja di tempat tidur dalam waktu yang lama dan sering, Anda hanya menambah penumpukan bakteri, belum lagi fakta bahwa Anda duduk di dalamnya setiap hari. Satu studi menemukan bahwa tempat tidur manusia sebenarnya kurang bersih daripada tempat tidur simpanse. Pengumuman layanan masyarakat cepat: Sering-seringlah mencuci seprai Anda.
6. Suasana hati dan energi
Kamar tidur seringkali lebih gelap daripada kamar lain karena jendela yang lebih sedikit atau kebiasaan menutup tirai. Sinar matahari adalah penguat suasana hati alami dan membantu meningkatkan tingkat energi. Kamar tidur yang remang-remang mungkin bisa membuat Anda lelah, mengubah jam tubuh Anda, berdampak negatif pada kesehatan mental Anda, dan membuat mata Anda tegang.
Meskipun ruangan yang redup sangat bagus untuk tidur siang, namun tidak begitu bagus untuk produktivitas di hari kerja. Apakah Anda merasa selalu membawa pekerjaan ke rumah? Bekerja dari tempat tidur membawanya selangkah lebih maju. Keseimbangan kerja/kehidupan adalah kunci untuk kesehatan fisik dan mental.
Itulah bebeapa alasan mengapa Anda tidak disarankan bekerja di tempat tidur. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News