Womanindonesia.co.id – Kata-kata body count saat ini tengan viral dan terlalu sering didengar dan diucapkan oleh masyarakat luas terutama di media sosial, TikTok.
Namun sayangnya, dibalik keseringan mengucapkan body count, justru banyak masyarakat yang belum mengetahui bahkan salah kaprah mengenai arti body count tersebut.
Apakah kamu salah satu orang yang juga belum mengetahui arti dari body count?
Lantas apa sebenarnya arti dan maksud dari body count?
Yuk simak arti dan makna body count di bawah ini.
Istilah body count banyak digunakan di media sosial. Bahasa gaul ini digunakan oleh anak muda di luar negeri dan kemudian pengguna jejaring sosial di dalam negeri.
Meski banyak digunakan, tidak semua orang mengerti arti dari istilah body count. Padahal, menggunakan bahasa Inggris tidak menjamin semua warga Inggris memahami istilah tersebut.
Body Count adalah salah satu kata gaul yang belakangan ini viral dan banyak digunakan oleh anak muda untuk berkomunikasi. Nah, agar tidak ketinggalan dan tetap kekinian, kamu harus tahu arti dari bahasa gaul yang sedang trending saat ini. jangan sampai salah
Faktanya, Body Count adalah istilah yang memiliki banyak arti. Berasal dari bahasa Inggris, body count dapat diartikan sebagai jumlah tubuh.
Umumnya dalam dunia medis, istilah “body count” digunakan untuk menunjukkan jumlah tubuh atau korban dalam suatu kejadian. Namun istilah body count yang sudah viral dan tersebar luas di media sosial ini berbeda dengan pengertian body count dalam dunia medis.
Saat ini, istilah viral “jumlah tubuh” sebenarnya memiliki konotasi negatif yang harus diwaspadai.
1 Body Count dalam istilah medis
Istilah body count tidak hanya digunakan di media sosial. Istilah ini juga ada dan digunakan dalam dunia medis, namun dengan arti yang berbeda.
Dalam kedokteran, penggunaan umum istilah ini mengacu pada berapa banyak orang yang meninggal dalam situasi tertentu. Ungkapan ini sering dikaitkan dengan tentara atau operasi militer di mana jumlah korban tewas muncul setelah peristiwa tersebut.
Sebagai teka-teki kata yang menjelaskan bahwa hitungan tubuh adalah jumlah tentara yang terbunuh selama periode waktu tertentu atau dalam aksi militer tertentu.
2 Contoh aplikasi dalam kalimat Body Count:
“Body Count harian meningkat saat perang berlangsung.”
Sedangkan dalam tiktok dan bahasa gaul pada umumnya, body count mengacu pada berapa banyak orang yang pernah berhubungan seks dengan seseorang.
Dari segi kesehatan, diketahui bahwa memiliki banyak pasangan seksual dapat menjadi salah satu cara untuk menyebarkan infeksi menular seksual (IMS).
Studi Longitudinal Bahasa Inggris tentang Penuaan yang dikutip oleh Healthline menemukan bahwa semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki seseorang, semakin besar risiko tertular PMS.
Menurut peneliti, orang yang memiliki setidaknya 10 pasangan seks dalam hidupnya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan mereka yang hanya memiliki satu atau tidak memiliki pasangan seks.
Salah satu yang dapat ditularkan melalui berganti pasangan adalah human papillomavirus atau lebih dikenal dengan nama HPV. Jika infeksi telah terjadi, dapat memicu perkembangan penyakit:
- kanker serviks
- kanker mulut
- kanker usus besar
- kanker penis
- kanker prostat
3 Risiko Body Count
Mengurangi gairah seksual
Selain risiko fisik, cara berganti pasangan seksual juga bisa memengaruhi emosi seseorang. Pada tahun 2017, British National Survey on Sexual Attitudes and Lifestyles meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan hasrat seksual pada 6.669 wanita dan 4.839 pria berusia 16 hingga 74 tahun.
Ditemukan bahwa wanita yang memiliki tiga atau lebih pasangan seksual dalam satu tahun terakhir atau yang memiliki jumlah tubuh lebih besar melaporkan minat seksual yang lebih rendah daripada wanita yang hanya memiliki satu pasangan seksual selama periode tersebut.
Karena penggunaan istilah “Body Count” jarang digunakan di Indonesia seringkali menimbulkan kesalahpahaman.
Ini adalah pengalaman seorang pengguna Tiktok yang membagikan pengalamannya ketika ditanya tentang Body Count mantan pacarnya yang berkebangsaan Amerika.
“Saya pernah bertemu orang kulit putih Amerika, suatu hari dia menanyakan massa tubuh saya. Lalu saya bilang 48 polos. Dia langsung kaget.”
“Saya tidak tahu sampai setahun kemudian bahwa dia tidak bertanya tentang beratnya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News