WomanIndonesia.co.id – Banyak orang memilih menghindari mengonsumsi telur, terutama kuning telur. Kini yang menjadi pertanyaan apakah telur itu buruk atau baik bagi tubuh kita?
Padahal, salah satu menu andalan kita saat sarapan adalah telur. Sebab, mengolah telur itu mudah dan cepat. Namun, kuning telur mengandung kolesterol. Dan kolesterol sendiri ini berisiko terhadap penyakit jantung.
Sebenarnya apa sih kata pakar mengenai asupan telur agar kamu tidak ragu lagi untuk mengonsumsi telur. Berikut ini fakta-fakta terkini mengenai telur.
Bagian dari Diet Sehat
Berdasarkan penelitian terdahulu, mengongsumsi telur sebanyak 1½ telur per hari meningkatkan risiko penyakit jantung dibanding mereka yang tidak mengonsumsi telur sama sekali.
Namun, penelitian terbaru, dilansir dari KSL, bahwa telur itu tetap bagian diet sehat asal sesuai dengan pedoman nutrisi Amerika, yakni tidak lebih dari 300 miligram kolesterol setiap hari, dimana satu telur mengandung sekitar 186 miligram.
Sebab, kolesterol bukan satu-satunya berasal dari kuning telur saja, tapi ada pula makanan lain berkolesterol seperti kerang, produk susu, dan daging merah.
Menekan Risiko Penyakit Jantung
Menurut penelitian, dikutip dari KSL, mengonsumsi satu butir telur per hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Sehingga, telur ini merupakan sumber protein yang baik yang dikonsumsi bersama dengan daging tanpa lemak, unggas, biji-bijian, dan kacang-kacangan, saran dari Rosalind Coleman, profesor nutrisi dan pediatri di University of North Carolina.
Hal tersebut diakui oleh Dr. Frank Hu dari Universitas Harvard yang menyatakan bahwa mengonsumsi beberapa butir telur setiap minggu itu tidak berhubungan dengan risiko penyakit jantung.
Menurunkan Risiko Stroke Hemoragik
Profesor Canqing Yu mengatakan bahwa telur mengandung protein berkualitas tinggi. Dari hasil penelitiannya, mereka yang mengonsumsi satu telur per hari memiliki risiko 26 persen lebih rendah terkena stroke hemoragik, yakni perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah secara tiba-tiba yang menganggu fungsi otak.
(mta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News