Womanindonesia.co.id – Hepatitis Akut adalah kondisi dimana terjadinya peradangan pada liver. Secara umum, hepatitis dibagi menjadi dua kelompok, yaitu akut dan kronis, berdasarkan lamanya peradangan dan akibat yang ditimbulkan gangguan hati.
Gejala yang ditemukan pada pasien dugaan Hepatitis Akut yakni demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, nyeri bagian perut, nyeri pada otot dan sendi, kuning di mata dan kulit, gatal-gatal, dan urine seperti air teh.
Lantas, Apakah penyakit hepatitis akut menular? Simak penjelasan berikut ini:
Apakah Penyakit Hepatitis Akut Menular?
Melansir dari health.detik.com, dr Nina Dwi Putri SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta orangtua untuk mewaspadai cara penularan hepatitis akut ‘misterius’.
Pasalnya, ada kemungkinan anak tertular saat bermain dengan teman, sehingga penyakit menular dapat mudah menyebar saat seseorang melakukan kontak dekat.
Selain itu, banyak anak cenderung memasukan suatu benda ke dalam mulut maupun wajah. Itu mengapa penyebaran infeksi lebih sering terjadi di rentang usia anak.
“Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata mereka dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, ditulis Senin (9/5/2022).
“Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu,” sebut dia.
Namun apabila anak terlanjur sakit, dr Nina mengimbau agar pasien tetap berada di rumah atau rumah sakit demi menghindari penularan semakin meluas. Ia juga mengingatkan orangtua tak membawa anak di kerumunan, terlebih tempat dengan sirkulasi buruk.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gatro-hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Muzal Kadim juga mengatakan dugaan awal untuk sumber penularan virus tersebut berasal dari fekal oral dan droplet.
Penyebaran virus melalui fekal oral yaitu melalui saluran pencernaan yang ditularkan melalui mulut. Sementara dugaan penularan melalui droplet, merujuk pada Adenovirus. Meskipun demikian, dugaan ini masih membutuhkan informasi lebih lanjut.
“Sampai saat ini masih belum tahu penyebab pastinya… Adenovirus sealam ini adalah virus penyebab diare, sampai sekarang kasus (hepatitis misterius) yang ditemukan di Inggris Raya, Amerika itu ada Adenovirus,” kata dr Muzal dalam siaran Instagram IDAI, Selasa (10/5).
“Tapi apakah (Adenovirus) ini sebagai penyebab atau sebagai co-insiden saja, masih ada faktor x yang belum diketahui.”
Adapun cara atau upaya pencegahan hepatitis akut adalah sebagai berikut:
- Cuci tangan sebelum makan, menggunakan kamar mandi, ataupun setelah memegang benda apapun.
- Keringkan tangan dengan benar, dan memastikan tangan tidak lembap.
- Menjaga kesehatan mulut dengan rutin menyikat gigi setelah makan serta sebelum tidur.
- Menjaga etika batuk dengan cara menutup mulut dan mengenakan masker.
- Menutup luka pada kulit dengan plester atau perban, supaya luka tetap bersih dan minim risiko infeksi.
- Membersihkan permukaan rumah secara teratur, terutama di dapur dan kamar mandi serta area yang disentuh.
- Membersihkan buah serta sayuran, dan daging secara terpisah karena daging mentah bisa mengkontaminasi sayuran dan buah.
- Memasak bahan makanan hingga matang, termasuk telur agar menghindari infeksi bakteri.
- Usahakan jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News