Womanindonesia.co.id – Di antara perubahan mendalam dan menarik yang terjadi pada masa remaja adalah proses pencarian jati diri. Remaja kita bekerja untuk mencari tahu siapa mereka, menjadikan pengembangan identitas remaja sebagai fitur utama kehidupan remaja.
Identitas anak muda dibentuk oleh banyak faktor keluarga, harapan budaya dan masyarakat, pengalaman dengan institusi seperti sekolah dan media, dan teman.
Kaum muda juga mengambil langkah aktif dan membuat pilihan yang membentuk identitas mereka. Mereka memilih lingkungan dan orang-orang yang ingin mereka dekati. Mereka menyesuaikan keyakinan dan perilaku mereka berdasarkan umpan balik dan mereka merenungkan semua ini sambil bekerja untuk mencari tahu siapa mereka.
Identitas remaja dikembangkan, sebagian, berdasarkan hubungan dan umpan balik yang diterima dari orang lain. Ketika orang muda berpindah dari masa remaja awal ke masa remaja akhir dan otak mereka terus berkembang, identitas remaja mereka juga kemungkinan akan berubah dan mereka akan berusaha mencari jati diri mereka.
Lantas, bagaimana cara mengetahui jika anak remaja sedang mencari jati diri mereka? Nah, berikut kami merangkum tanda-tanda anak remaja yang sedang mencari jati diri untuk Anda berikut ini:
Tanda-tanda Anak Remaja Sedang Mencari Jati Diri
1. Anak menjadi pemberontak
Perilaku memberontak merupakan cara anak remaja untuk menunjukkan pemisahan dari orangtua dan figur otoritas lainnya. Anak ingin menegaskan dirinya dan menunjukkan bahwa ia bisa mengambil keputusan sendiri. Menurut PsychCentral, mereka memberontak melawan otoritas, sambil berusaha membuat diri mereka diterima oleh teman sebayanya. Banyak remaja akan berusaha keras untuk melanggar aturan, hanya untuk menunjukkan bahwa mereka bisa.
2. Memiliki selebritas panutan
Adalah hal yang lumrah remaja mencari selebritas yang menjadi panutan mereka. Para remaja sedang berada pada usia di mana mereka mencoba untuk menemukan siapa mereka. Mereka bereksperimen dengan peran yang berbeda dengan mengikuti idola yang mereka kagumi.
Remaja cenderung akan mengidolakan sosok populer, lalu mencoba untuk menjadi seperti individu tersebut. Anak remaja cenderung kehilangan identitasnya sendiri karena mengadopsi identitas idolanya.
3. Menggunakan simbol status
Remaja berusaha membangun identitasnya melalui simbol status. Mereka akan mengenakan pakaian dan memperoleh benda yang akan menjadikan mereka sebagai bagian dari suatu kelompok. Bagi kebanyakan remaja, mengenakan pakaian yang tepat membantu mereka menunjukkan afiliasi dengan kelompok tertentu.
Memiliki barang atau benda yang tepat sangat penting untuk harga diri mereka. Mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan simbol status yang membantu membangun identitas tertentu.
4. Mengubah penampilan
Sebagian besar anak remaja cenderung mengubah penampilan untuk menemukan jati dirinya. Mereka mungkin mengubah cara mereka berpakaian dan mulai bertindak secara berbeda. Ini adalah cara mereka “mencoba” identitas baru untuk melihat apa yang akan berhasil atau yang cocok bagi mereka. Setiap kali anak remaja berpakaian berbeda, mereka merasa seperti menjadi orang yang berbeda.
5. Terlibat dalam perilaku yang salah
Banyak remaja yang akhirnya melakukan perilaku terlarang yang mereka anggap membuat mereka tampil lebih dewasa. Anak remaja akan melakukan sesuatu yang akan membuatnya diterima dan diakui oleh teman-temannya.
Kebanyakan dari mereka mencoba narkoba, alkohol, merokok, bolos sekolah, dan melakukan hubungan seks secara bebas. Pendapat teman-teman tentang apa yang dimaksud dengan benar berarti lebih dari apa yang dipikirkan oleh orang tua atau figur otoritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News