Womanindonesia.co.id – Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Celltech Stem Cell Centre meresmikan kerja sama strategis untuk membangun pusat health tourism kelas dunia di Makassar. Kolaborasi ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman di Vinski Tower, Jakarta, pada Senin, 16 Desember 2024.
Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan pelayanan kesehatan berbasis teknologi regeneratif dan terapi sel punca (stem cell), termasuk penelitian, laboratorium, dan pendidikan anti-aging bertaraf internasional.
Presiden WOCPM & WOCS, Prof. Deby Vinski, yang juga pemilik Celltech Stem Cell Centre, menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah langkah besar untuk memajukan layanan kesehatan Indonesia.
“Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi Celltech dan Unhas dalam memberikan kontribusi nyata melalui riset dan pelayanan kesehatan berstandar internasional. Kami juga ingin mendukung pengembangan health tourism di Indonesia, sehingga devisa negara tidak terus keluar ke luar negeri,” ujar Prof. Deby, yang dikenal sebagai The Queen of Anti-Aging dalam keterangan perpersnya, Minggu (22/12).
Rektor Unhas: Menuju Indonesia Emas
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menyatakan komitmennya untuk bersama-sama mengembangkan inovasi dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“Kerja sama ini selaras dengan visi Unhas untuk mendukung Indonesia Emas melalui pengembangan riset, pelayanan kesehatan, dan pendidikan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rektor juga mengungkapkan bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah timur, dengan menghadirkan fasilitas penyimpanan tali pusat bayi di RS Unhas yang bekerja sama dengan Celltech Stem Cell Centre.
Terapi stem cell menjadi sorotan dalam kerja sama ini karena manfaatnya yang luas, mulai dari pengobatan penyakit degeneratif seperti diabetes, stroke, dan parkinson hingga peningkatan vitalitas dan anti-aging.
Direktur RS Unhas, Prof. Andi M. Ikhsan, menegaskan bahwa kerja sama ini akan direalisasikan melalui rencana kerja yang konkret. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan regeneratif yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Kolaborasi Nasional dan Internasional
Celltech Stem Cell Centre, yang telah mengantongi izin Kementerian Kesehatan untuk laboratorium dan bank tali pusat, sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi internasional, seperti EFHRE International University Barcelona, University Gabriele d’Annunzio of Chieti Pescara, dan The Leonardo da Vinci Italy.
“Kerja sama ini sejalan dengan semangat kami untuk mendukung produk unggulan bangsa dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” tambah Prof. Deby.
Dengan adanya kolaborasi ini, Makassar diharapkan menjadi pusat unggulan health tourism, yang tidak hanya mendukung pembangunan sektor kesehatan tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News