Womanindonesia.co.id – Gempa bumi dapat terjadi kapan saja, di mana saja, tanpa memandang waktu dan tempat. Oleh karena itu, perlu memberikan kepercayaan diri untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa agar terhindar dari cedera dan bahaya lainnya.
Gempa bumi sering terjadi di Indonesia, terutama di lokasi Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire yang dianggap rawan bencana alam seperti gempa bumi. Ketika lempeng samudera atau benua dan gunung berapi memasuki fase aktivitas, gempa bumi dapat terjadi.
Risiko-risiko tersebut mendorong kita sebagai warga negara Indonesia untuk bersiap setiap kali bencana ini terjadi. Jika terjadi gempa di dekat Anda, tidak perlu panik. Solusi yang tepat untuk menyelamatkan diri Anda dan orang yang Anda cintai adalah dengan memahami cara menyelamatkan diri Anda saat terjadi gempa bumi.
1. Berikut 6 hal yang harus dilakukan saat gempa:
1. Bersembunyi di bawah meja
Tutupi di bawah meja di dalam ruangan, di rumah atau di tempat kerja. Hal ini dikarenakan tubuh tidak terkena benda yang jatuh.
2. Lindungi kepala dengan barang
Jangan lupa lindungi kepala dengan helm, bantal, papan atau kedua tangan saat berbaring. Ini adalah salah satu cara untuk bertahan dari gempa bumi.
3. Jauhi bangunan dan tiang
Jauhi bangunan dan tiang di dalam dan di luar ruangan. Hindari bangunan dan pilar untuk ruang terbuka.
4. Jangan menggunakan lift
Jika Anda berada di mal atau kantor, jangan gunakan lift. Gunakan tangga, tapi jangan panik saat menuruni tangga darurat. Kemudian pindah ke tempat terbuka sampai ruang tersebut stabil. Ingatlah bahwa gempa susulan dapat terjadi setelah gempa bumi yang kuat.
5. Setop berkendara
Jika Anda berada di dalam kendaraan, berhati-hatilah untuk tidak menghentikan kendaraan secara tiba-tiba. Cobalah untuk menghentikan kendaraan dan pergi ke tempat terbuka untuk melindungi diri dari gempa.
6. Menjauh dari laut
Gempa bumi di bawah laut dapat menyebabkan tsunami. Pindah ke tempat yang lebih tinggi adalah salah satu cara menghadapi tsunami.
2. Persiapan untuk gempa susulan termasuk, misalnya:
1. Perkuat iman
Dengan iman yang kuat, ia memastikan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Bencana di masa depan bisa datang dalam bentuk peringatan atau ujian. Keyakinan yang kuat berbanding lurus dengan pola pikir yang kuat. Jadi ketika kita menghadapi bencana, kita harus bersabar dan banyak berdoa agar diri kita selamat.
2. Instal aplikasi gempa BMKG
Kita sangat membutuhkan aplikasi dari BMKG untuk mengetahui daerah mana saja yang aman untuk kita kunjungi. Tidak yakin apakah kawasan dataran tinggi lebih baik karena takut longsor atau mungkin sudah dipadati tamu dari masyarakat setempat.
Aplikasi ini bisa membantu menginformasikan daerah mana saja yang masih zona hijau atau kuning yang bisa kita kunjungi, karena mungkin daerah/komplek tempat tinggal kita sendiri yang zona kuning, jadi kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke sana untuk mencapai zona yang sama sebagai. orang-orang di sekitar kita.
3. Jangan panik
Panik terhadap sesuatu yang tiba-tiba memang wajar, apalagi saat menghadapi bencana alam. Namun, jangan panik lagi karena hal ini memicu kecemasan yang berlebihan sehingga kita bisa mengalami trauma bahkan stres dan tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri jika terjadi bencana lagi.
4. Temukan tempat yang aman
Tempat aman tidak hanya di perbukitan atau sesuai aplikasi BMKG di zona hijau dan kuning, tetapi tempat aman juga area terbuka, area tanah kosong seperti lapangan, pekarangan jelas tidak lama, gedung-gedung besar dan tinggi .
5. Saling memberdayakan
Kerja sama antar sesama juga sangat penting, kita bisa bersinergi sehingga bisa saling meringankan, seperti : B. Persiapan tenda, makanan agar kondisi bencana bisa terpenuhi.
Bersama-sama kami merasa bahwa kami tidak sendirian, sehingga kami tidak punya waktu untuk memikirkan hal – hal yang membuat kami semakin sedih. Hal ini sesuai dengan pepatah : Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
6. Lindungi barang-barang berharga dan barang-barang yang diperlukan
Seperti pengalaman sebelumnya, pasti akan ada gempa susulan setelah gempa pertama. Adapun kekuatan gempa, apakah akan lebih besar atau lebih kecil, tidak ada yang bisa memprediksi, tetapi kita harus mempersiapkan diri dengan semua perbekalan yang kita butuhkan, seperti selalu berpakaian lengkap, meriam atau ransel dengan kita Siapkan barang-barang berharga.
Seperti uang tunai, kartu EC (debit dan kredit), ponsel, perhiasan, biskuit/roti dan air kemasan (terutama di malam hari/saat tidur)
7. Menyediakan makanan, pakaian dan obat-obatan
Selain tas ikat pinggang yang menempel di badan, sebaiknya kemas makanan, obat-obatan dan pakaian secukupnya di dalam tas punggung Usahakan untuk menyimpan tas di tempat yang mudah ditemukan saat terjadi gempa, seperti ruang tamu terdekat.
Pintu Tidak ada salahnya menyiapkan pakaian dan makanan ringan selama perjalanan, tas dan disiapkan di dalam kendaraan (jika ada). Jika kekuatan gempanya tinggi, mungkin ransel atau koper tidak bisa dibawa, tapi setidaknya tas ikat pinggang yang menempel di badan masih ada.
8. Mempermudah keluar rumah
Saat terjadi gempa kita harus keluar rumah karena takut rumah roboh dan menimpa kita, sehingga sangat penting untuk keluar rumah terutama pada malam hari.
Usahakan untuk mempermudah akses dengan tidak pernah mengunci pintu kamar tidur, tidak pernah melepas kunci pintu utama rumah, dan sebaiknya tidak tidur di kamar yang akses pintu utamanya sangat lebar atau sulit.
Untuk sementara, carilah tempat yang memudahkan Anda keluar rumah, misalnya untuk tidur di ruang tamu, namun tetap menjaga kesehatan. Ruang tamu juga sedikit kosong. Hindari benda-benda yang mudah jatuh. Benda ringan atau benda yang terbuat dari kaca mudah jatuh dan melukai kaki kita.
9. Siapkan payung/jas hujan
Bencana alam seperti gempa bumi selalu disertai dengan hujan, maka penting bagi kita untuk menyiapkan payung/jas hujan di depan rumah agar alat-alat tersebut dapat segera kita bawa keluar rumah, apalagi jika terjadi pada malam atau dini hari.
Selain hawa dingin di pagi hari, perut kosong dan air hujan membuat kita lebih mudah terserang penyakit.
10. Jangan biarkan perut Anda kosong
Sebelum gempa susulan, sebaiknya jangan biarkan perut dalam keadaan kosong karena kita tidak bisa memprediksi waktu gempa susulan, bisa malam atau dini hari.
Penyakit lebih mudah menyerang saat perut kosong, dan saat itu terjadi cukup sulit mencari makanan.
11. Segera pisahkan untuk mencari dan membeli makanan
Jika terjadi gempa pada malam/dini hari, anda harus segera menyebar mencari dan membeli makanan untuk bertahan hidup beberapa hari karena setelah gempa susulan yang kuat akan sulit mendapatkan makanan karena akses akan lumpuh/terputus. Sehingga logistik akan sulit diatur.
Semoga sebelas tips yang penulis bagikan di atas dapat menambah pengetahuan dan membantu teman-teman mengalami hal yang sama. Kami hanya berdoa semoga kami selamat, sehat dan dalam lindungan-Nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News