Depresi pada anak dapat memiliki banyak penyebab, termasuk alkohol atau penggunaan narkoba, lingkungan, riwayat keluarga, penyakit fisik, dan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
Womanindonesia.co.id – Depresi dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak. Meskipun anak secara alami mengalami perubahan suasana hati saat mereka tumbuh dan berkembang, depresi berbeda. Gangguan tersebut dapat memengaruhi cara anak berinteraksi dengan teman dan keluarga.
Ini dapat mencegah mereka menikmati sekolah, olahraga, hobi atau kegiatan normal masa kanak-kanak lainnya. Pada anak-anak, depresi dan kecemasan sering berjalan beriringan. Kecemasan adalah kondisi medis yang menyebabkan perasaan takut, panik atau khawatir tentang situasi sehari-hari.
Terkadang, depresi atau kecemasan pada anak-anak dikaitkan dengan “sakit tumbuh”. Tetapi jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perilaku atau kesehatan mental, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan.
Seberapa umumkah depresi pada anak?
Depresi dan kecemasan adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum pada anak-anak. Sekitar 7% anak usia 3 hingga 17 tahun mengalami kecemasan; sekitar 3% berurusan dengan depresi.
Baik depresi maupun kecemasan cenderung lebih tinggi pada anak-anak dan remaja yang lebih tua antara usia 12 dan 17 tahun. Diperkirakan 3,2 juta remaja berusia 12 hingga 17 tahun di Amerika Serikat memiliki setidaknya satu episode depresi mayor.
Jumlah ini mewakili 13,3% dari populasi AS yang berusia 12 hingga 17 tahun. Diperkirakan 31,9% remaja memiliki gangguan kecemasan.
Depresi dan kecemasan pada anak-anak dapat memiliki banyak penyebab, termasuk:
- Alkohol atau penggunaan narkoba.
- Lingkungan (termasuk masalah keluarga).
- Riwayat keluarga (orang lain dalam keluarga mengalami depresi).
- Penyakit fisik.
- Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
Tanda Depresi Pada Anak
Orang tua harus mewaspadai tanda-tanda depresi pada anak berikut ini:
- Masalah perilaku di sekolah.
- Perubahan pola makan atau tidur.
- Perasaan sedih atau putus asa.
- Kurangnya minat pada kegiatan yang menyenangkan.
- Tingkat energi rendah atau kelelahan umum.
- Perubahan suasana hati, seperti lekas marah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News