Dengan mengajak bertemu Ridwan Kamil, pria kelahiran Indramayu Jawa Barat itu berharap dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas dan menghilangkan segala dugaan yang muncul.
“Saya ke Bandung nyetir sendiri pak karena saya tidak mendapat pengawalan polisi, patwal tapi yang penting saya meluncur secepat-cepatnya. Saya membaca di berita online juga pak Gubernur sedang mengirim tim ke Indramayu, saya khawatir kalau misalnya di kantor, sampai di kantor mungkin nggak ada orang pak karena di kantor saya juga tutup pak tidak ada aspri, tidak ada tukang ketik, tidak ada yang jaga, nggak ada aspri, ajudan, protokoler jadi saya khawatirkan suratnya mungkin ke sana, saya nya nggak tahu. Dan kalau bapak ke rumah dinas saya di Indramayu, ada orang pak di sana, tapi keluarga saya semenjak mengundurkan diri tidak berkenan saya ada di rumah dinas karena khawatir namanya keluarga pak, khawatir sama mungkin dengan keselamatan saya pak barangkali ada oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Karena rumah dinas wakil juga tidak ada Satpol-PP nya pak. Udah dari satu tahun lalu pak udah hampir setahun jadi saya pokoknya saya selalu siap siaga pak meluncur ke pak Gubernur ini saya udah di Bandung. Izin pak mohon iziiin pak, mohon maaf pak, saya akan men DM nomor handphone saya ke Instagram nya pak Gubernur dan saya siap arahan berikutnya pak terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,” kata Lucky.
Tanggapan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil telah memberikan tanggapan terkait ajakan bertemu dari Lucky Hakim. Melalui akun Twitter-nya, Gubernur Jawa Barat itu menyatakan bahwa dirinya siap untuk bertemu dengan Lucky Hakim dan mendengarkan penjelasan dari mantan Wakil Bupati Indramayu tersebut.
Ridwan Kamil juga mengimbau kepada Lucky Hakim untuk tidak membuat keputusan yang gegabah dan merugikan masyarakat. Gubernur Jawa Barat tersebut berharap bahwa keputusan Lucky Hakim untuk mengundurkan diri sudah dipertimbangkan secara matang dan tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang merugikan.
Sementara itu, pihak Kepolisian juga telah meminta keterangan dari Lucky Hakim terkait pengunduran dirinya dari jabatan Wakil Bupati Indramayu. Kepolisian mengungkapkan bahwa pihaknya akan memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut dan akan mencari bukti-bukti yang mendukung alasan pengunduran diri Lucky Hakim.
Kasus pengunduran diri Lucky Hakim masih menjadi sorotan masyarakat dan menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, dengan adanya ajakan bertemu dari Lucky Hakim dan tanggapan positif dari Ridwan Kamil, diharapkan dapat terjadi komunikasi yang baik antara kedua belah pihak dan memunculkan penjelasan yang lebih jelas terkait pengunduran diri tersebut.
Perlu diketahui bahwa kasus pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu juga memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa pihak mengecam keputusan Lucky Hakim dan menilai bahwa pengunduran dirinya merugikan masyarakat dan tidak etis dilakukan.
Namun, ada juga yang memberikan dukungan kepada Lucky Hakim dan meminta agar alasan pengunduran dirinya segera dijelaskan secara terbuka.
Kondisi lingkungan politik di Kabupaten Indramayu juga menjadi perhatian masyarakat pasca pengunduran diri Lucky Hakim. Banyak yang mengkhawatirkan bahwa hal ini akan berdampak pada stabilitas politik dan pembangunan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, ajakan bertemu antara Lucky Hakim dan Ridwan Kamil diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan masalah yang ada dan menjaga stabilitas di Kabupaten Indramayu. Keterbukaan dan transparansi perlu diutamakan dalam penjelasan alasan pengunduran diri Lucky Hakim, sehingga masyarakat dapat memahami kondisi yang sebenarnya dan tidak terjadi spekulasi yang tidak perlu.
Dalam situasi seperti ini, kita sebagai masyarakat perlu berperan aktif dalam menuntut kejelasan dan transparansi dari pihak-pihak terkait. Kita juga harus memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh para pemimpin kita tidak merugikan masyarakat dan diambil secara bijak serta bertanggung jawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News