Ketika kurang tidur, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan bahkan mengancam nyawa.
Womanindonesia.co.id – Setiap manusia membutuhkan waktu untuk tidur, sebab hal itu sudah menjadi salah satu kegiatan sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tidur adalah suatu keadaan di mana kesadaran seseorang akan sesuatu menjadi turun, namun aktivitas otak tetap memainkan peran yang luar biasa dalam mengatur fungsinya.
Lantas, bagaimana jika kita kurang tidur, apakah memiliki dampak bagi kesehatan tubuh? Untuk itu, simak beberapa hal yang perlu Anda ketahui jika tubuh kurang tidur?
4 Dampak Buruk Jika Kurang Tidur
Gampang sakit dan dapat memicu kanker
Salah satu manfaat tidur memberi manfaat untuk sistem kekebalan. Jika durasi tidur Anda kurang, maka efek yang Anda rasakan adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah. Sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan segala infeksi, baik itu dari parasit, jamur, virus, maupun bakteri.
Jika sistem imun pada tubuh Anda lemah, itu artinya perlindungan yang diberikan juga ikut melemah sehingga membuat Anda lebih mudah terkena infeksi. Studi menunjukkan bahwa tidur 4 jam per malam selama 6 hari bisa menurunkan 50% jumlah antibodi yang melawan virus influenza. Itu artinya, Anda akan lebih mudah terserang flu jika kurang tidur.
Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), kebiasaan kurang tidur selama berhari-hari bisa menimbulkan efek yang berbahaya, yakni memicu pertumbuhan kanker dalam tubuh.
Kurang tidur dapat mengurangi aktivitas sel natural killer (BK) hingga 72 persen, ketimbang orang yang cukup tidur. Sel NK sendiri keberadaannya cukup penting karena bisa membunuh sel abnormal dalam tubuh yang berkaitan erat dengan penyakit kanker.
Insomnia dan penyakit kardiovaskular
Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Salah satunya adalah insomnia. Insomnia sendiri adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Bila dibiarkan tanpa penanganan, insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.
Hal ini dapat terjadi karena tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Inilah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.
Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga masalah kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.
Mempercepat penuaan dini
Kebanyakan orang pernah mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Namun ternyata, kurang tidur kronis dapat menyebabkan kulit kusam, garis-garis halus, dan lingkaran hitam di bawah mata.
Melansir Healht Line, ketika Anda tidak cukup tidur, tubuh Anda dapat melepaskan lebih banyak hormon stres kortisol. Dalam jumlah berlebih, kortisol dapat memecah kolagen kulit, protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis.
Kurang tidur juga menyebabkan tubuh melepaskan terlalu sedikit hormon pertumbuhan manusia. Saat kita muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Seiring bertambahnya usia, hormon ini membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.
Membuatmu jadi pelupa
Dampak negatif lainnya yang bisa dirasakan adalah kurang tidur bisa membuatmu jadi pelupa. Kualitas tidur yang buruk memang sering dihubungkan dengan sifat pelupa dan kehilangan ingatan, ungkap laman Medical News Today. Bukan hanya itu, kamu juga akan sulit fokus dan menjadi sulit berkonsentrasi.
Efek akibat sulit fokus dan berkonsentrasi akan memengaruhi performa kita, baik di sekolah atau di tempat kerja. Kekurangan tidur juga akan memperlambat reaksi dan akan membahayakan bila kita mengemudikan kendaraan. Tak ingin jadi pelupa? Tidurlah minimal 7-8 jam per hari, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News