Womanindonesia.co.id – Sarapan dengan bubur beras menjadi salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia. Bubur sangat nikmat disantap ketika masih hangat di saat sarapan, ketika kondisi kesehatan menurun dan ketika hujan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa sarapan dengan bubur, perut akan cepat merasa lapar kembali. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut ini:
1. Rendah Kalori
Bubur merupakan salah satu menu sarapan yang rendah kalori. Meskipun begitu, bubur memang bikin Anda lebih cepat lapar. Hal ini disebabkan karena bubur tidak begitu kaya akan vitamin, protein, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sampai siang hari. Ini karena kandungan terbesar bubur ayam adalah air. Maka itu sarapan dengan bubur bisa membuat perut cepat lapar karena tidak memiliki cukup cadangan kalori.
2. Kandungan Nutrisi Berkurang
Proses memasak dengan air yang sangat lama juga mengubah struktur beras. Beras yang tadinya penuh vitamin, mineral, protein, dan serat berubah jadi pati yang kandungan utamanya adalah glukosa dan karbohidrat.
3. IG Tinggi
Proses pemasakan yang cukup lama membuat indeks glikemik (IG) bubur tinggi. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat kadar gula naik. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat gula darah naik.
Selain itu, indeks glikemik tinggi disebabkan mudah dicernanya bubur oleh tubuh. Saat itu perut jadi terasa lapar. Indeks glikemik suatu makanan bisa naik ketika diproses dalam waktu yang lama. Oleh karena itu pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah agar kenyang lebih lama.
Itulah penjelasan mengapa sarapan bubur cepat lapar. Yuk biasakan sarapan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News