Simak cara mengendalikan kemarahan berikut ini agar Anda tidak lepas kendali dan berakibat buruk bagi hubungan Anda.
Womanindonesia.co.id – Menjaga emosi agar tetap terkendali merupakan tantangan yang sulit. Ketika emosi memuncak seseorang bisa lepas kendali sehingga masalah semakin besar. Agar masalah tidak semakin runyam, Anda harus mengontrol emosi. Bijak dalam menghadapi persoalandan mengendalikan kemarahan adalah cara yang tepat.
Berikut ini beberapa tips mengendalikan kemarahan agar Anda tidak lepas kendali ketika marah dilansir dari Mayo Clinic.
10 Cara Mengendalikan kemarahan Agar Tidak Lepas Kendali
Kemarahan adalah emosi yang umum dan bahkan sehat. Tetapi penting untuk menghadapinya dengan cara yang positif. Kemarahan yang tidak terkendali dapat merusak kesehatan dan hubungan Anda.
Mulailah dengan mempertimbangkan 10 cara mengendalikan kemarahan berikut ini.
1. Berpikirlah sebelum berbicara
Cara mengendalikan kemarahan yang pertama adalah berpikirlah sebelum bicara. Di tengah panasnya momen, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya akan Anda sesali. Luangkan waktu beberapa saat untuk mengumpulkan pikiran Anda sebelum mengatakan apa pun. Juga izinkan orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut untuk melakukan hal yang sama.
2. Setelah Anda tenang, ungkapkan kekhawatiran Anda
Cara mengendalikan kemarahan yang kedua adalah segera setelah Anda berpikir jernih, ungkapkan frustrasi Anda dengan cara yang tegas tetapi tidak konfrontatif. Nyatakan kekhawatiran dan kebutuhan Anda dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau berusaha mengendalikannya.
3. Berolahragalah
Cara mengendalikan kemarahan yang ketiga adalah berolahraga. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan Anda menjadi marah. Jika Anda merasa kemarahan Anda meningkat, lakukan jalan cepat atau lari. Atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.
4. Luangkan waktu
Cara mengendalikan kemarahan yang keempat adalah luangkan waktu. Timeout tidak hanya untuk anak-anak. Beri diri Anda istirahat sejenak pada saat-saat yang cenderung membuat stres. Beberapa saat waktu tenang mungkin membantu Anda merasa lebih siap untuk menangani apa yang ada di depan tanpa merasa kesal atau marah.
5. Identifikasi solusi yang mungkin
Cara mengendalikan kemarahan yang kelima adalah identifikasi solusi. Alih-alih berfokus pada apa yang membuat Anda marah, berusahalah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Apakah kamar anak Anda yang berantakan membuat Anda kesal? Tutup pintu. Apakah pasangan Anda terlambat makan malam setiap malam? Jadwalkan makan malam nanti. Atau setuju untuk makan sendiri beberapa kali seminggu.
Juga, pahamilah bahwa beberapa hal berada di luar kendali Anda. Cobalah bersikap realistis tentang apa yang bisa dan tidak bisa Anda ubah. Ingatkan diri Anda bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan mungkin hanya memperburuknya.
6. Tetap dengan pernyataan ‘saya’
Mengkritik atau menyalahkan mungkin hanya meningkatkan ketegangan. Alih-alih, gunakan pernyataan “Saya” untuk menjelaskan masalahnya. Bersikaplah hormat dan spesifik. Misalnya, katakan, “Aku kesal karena kamu meninggalkan meja tanpa menawarkan bantuan untuk mencuci piring alih-alih mengtakan “Kamu tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga”.
7. Jangan menyimpan dendam
Pengampunan adalah alat yang ampuh untuk mengendalikan emosi Anda. Jika Anda membiarkan kemarahan dan perasaan negatif lainnya menekan perasaan positif, Anda mungkin akan merasa terpuruk dan mendapat ketidakadilan pada diri Anda sendiri. Memaafkan seseorang yang membuat Anda marah dapat membantu Anda berdua belajar dari situasi tersebut dan memperkuat hubungan Anda.
8. Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Gurauan dapat membantu meredakan ketegangan. Gunakan humor untuk membantu Anda menghadapi apa yang membuat Anda marah dan, mungkin, harapan tidak realistis apa pun yang Anda miliki tentang bagaimana keadaan seharusnya berjalan. Namun, hindari sarkasme itu bisa melukai perasaan dan memperburuk keadaan.
9. Latih keterampilan relaksasi
Saat amarah Anda berkobar, gunakan keterampilan relaksasi untuk bekerja. Lakukan latihan pernapasan dalam, bayangkan pemandangan yang menenangkan, atau ulangi kata atau frasa yang menenangkan, seperti “Tenang saja”. Anda juga dapat mendengarkan musik, menulis jurnal, atau melakukan beberapa pose yoga apa pun yang diperlukan untuk mendorong relaksasi.
10. Tahu kapan harus mencari bantuan
Belajar mengendalikan amarah terkadang bisa menjadi tantangan. Cari bantuan untuk masalah kemarahan jika kemarahan Anda tampaknya tidak terkendali, menyebabkan Anda melakukan hal-hal yang Anda sesali atau menyakiti orang-orang di sekitar Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News